Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, jika tagar #GantiPresiden2019 sangat mempengaruhi.
Ia mengatakan, jika hal itu membuat gelombang yang menolak Presiden Jokowi 2019 atau #GantiPresiden2019 jadi bersatu. Lalu berkumpul pada salah satu paslon yaitu paslon nomor tiga.
“Bayangkan, mohon maaf ya paslon yang sebelumnya tidak dianggap punya elektabiliti yang baik, tidak punya popularitas yang cukup tinggi dalam waktu cepat mengalami perubahan,” katanya, di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).
Ia juga mengatakan, jika ini yang pertama kali terjadi di Indonesia. Dan menurut dia, hal itu tidak main-main.
“Jadi seminggu menjelang pemilihan, saya masih punya data survei tiap wilayah dan masih sangat baik saat itu. Sehingga saya bergerak terus saat itu, menambah ketebalan kemenangan sebenarnya. Tetapi kita tidak menduga ada gerakan sangat luar biasa. dan gerakan itu masif pada isu. Tetapi pada aspek darat. Gerakan door to doornya itu berjalan,” lanjut dia.
Ia mengatakan dari mulai selebaran setiap rumah kemudian ada paket-paket setiap rumah juga berjalan dengan baik.
Ia menyampaikan jika serangan itu dilakukan di masa tenang kampanye. Sehari menjelang pemilihan masih berjalan. Dan itu tersistem sangat baik dan itu merata di Jawa Barat.
“Artinya bahwa ini sesuatu yang harus dicermati oleh partai Golkar. Ketika menghadapi pemilu 2019. Karena paket pemilu presiden dan legislatif itu bareng. Sehingga kita harus pandai untuk meluruskan langkah isu strategis apa yang diusung sehingga tidak mengalami nasib yang serupa,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!