Suara.com - Sebuah gudang tempat Rina Casrina (21) ditemukan tewas masih diberikan garis polisi, Selasa (3/7/2018). Gudang itu ada di Jalan Meruya Ilir, Nomor 28 A, RT 2, RW 1, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Jenazah cleaning service di salah satu mall itu ditemukan, Minggu (1/7/2018) siang. Mayatnya membengkak saat ditemukan di gudang itu.
Hingga siang ini tempat kejadian perkara (TKP) masih di tutup garis polisi. Menurut penuturan pegawai toko servis pompa air yang bersebelahan dengan TKP, gudang tempat Rina ditemukan tewas telah di tutup garis polisi sejak Minggu (1/7/2018).
"Sejak pukul 14.00 WIB lokasi sudah ramai. Ada polisi dan beberapa wartawan Mas. Bapak dan saudara korban lalu datang ke sini. Tapi yang duluan sampai sini tetangga dan adiknya," katanya di Jalan Meruya Ilir No.28 A, RT.02/RW.01, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (3/7/2018).
Dirinya mengatakan tetangga dan adik Rina datang ke TKP sekitar pukul 14.00 siang. Setelah melapor ke ketua RT setempat dan pemilik rumah, gudang tersebut di jebol untuk memastikan apakah ada jasad Rina atau tidak.
"Setelah lapor sama ketua RT dan pemilik rumah, gudang tersebut dijebol dan benar ada mayat perempuan di situ," jelasnya.
Sampai kini polisi masih mencari pelaku pembunuhan itu. Polisi menduga, Aris, pacar korban sebagai pelakunya. Jenazah Rina sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Sebelum Dibunuh, Foto Bugil Cleaning Service Berhijab Mau Disebar
-
Dibunuh Pacar, Gadis Berhijab Rina Anak Penjual Gado-gado
-
Jadi Korban Pembunuhan, Harta Gadis Berhijab Rina Tak Hilang
-
Sebelum Ditemukan Tewas, Gadis Berhijab Kerap Dijemput Pacar
-
Gadis Berhijab yang Tewas Dibunuh Ternyata Lulusan Pesantren
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu