Suara.com - Polisi tak menemukan barang berharga yang raib terkait kasus tewasnya Rina Casrina (21) di sebuah gudang kosong di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Sejauh ini, polisi menduga wanita berusia 21 tahun itu merupakan korban pembunuhan.
"Nggak (barang berharga milik korban yang hilang). Nggak ada," kata Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi kepada Suara.com, Senin (2/7/2018).
Berdasarkan keterangan keluarga, gadis berhijab itu hilang usai pamit untuk pergi ke Anjungan Tunai Mandiri salah satu bank swasta di dekat rumahnya Kepa Duri Asam Raya, RT 6, RW 8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar pada Sabtu (30/6/2018) malam.
Keluarga, kata Supriadi, baru mengetahui kabar korban tewas pada Minggu (1/7/2018) di sebuah gudang kosong di Jalan Meruya Ilir, Nomor 28 A, RT 2, RW 1, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Kabar tewasnya Rina didapatkan keluarga dari mantan pacar korban bernama Aris.
"Malam (korban) minggu keluar. Minggunya baru (korban ditemukan tewas)," beber Supriadi.
Menurut keterangan keluarga, lanjut Supriadi, saat ke luar rumah, korban tak bersama Aris melainkan seorang diri.
"Nggak (dengan Aris). Korban sendiri (saat ke luar rumah)," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa tiga anggota keluarga korban termasuk adik korban bernama Amir yang pertama kali mendapatkan kabar dari Aris soal korban tewas.
"Sementara adiknya ya. Kemudian ponakannya. Sama bapaknya yang sudah dimintai keterangan," katanya.
Baca Juga: Gadis Berhijab yang Tewas Dibunuh Ternyata Lulusan Pesantren
Sejauh ini, polisi masih memburu Aris yang menghilang setelah mengabarkan soal tewasnya Rina kepada keluarganya. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku pembunuhan mengarah kepada Ariz.
"Tim gabungan polres dan polsek ini kan sudah bergerak (mencari keberadan mantan pacar korban)," tandas Supriadi.
Tag
Berita Terkait
-
Gadis Berhijab yang Tewas Dibunuh Ternyata Lulusan Pesantren
-
Pesan WhatsApp Ungkap Sosok Pembunuh Sadis Gadis Berhijab Rina
-
Rina Diduga Dibunuh Mantan Pacar yang Tolak Cintanya Diputus
-
Rina, Gadis Berhijab Tewas di Gudang Diduga Dibunuh Pacar Sendiri
-
Polisi Periksa Pemilik Gudang Tempat Mayat Rina Tergeletak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu