Suara.com - Abdullah alias Anwardi, terduga pemilik bom yang meledak di rumahnya, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sempat berbohong ketika didatangi warga setelah mereka mendengar suara ledakan petama, Kamis (5/7/2018).
Didit, warga setempat yang menjadi saksi peristiwa itu mengatakan, Abdullah tampak berdarah ketika didatangi warga.
“Ketika kami datang, sehabis ledakan pertama, dia sudah berdarah. Kami bawa keluar, tapi dia bilang tidak apa-apa mas,” tutur Didit menirukan pernyataan Abdullah.
Pada waktu bersamaan, warga juga melihat seorang bocah berdarah di dalam rumah tersebut. Bocah itu tengah digendong DR (40), istri Abdullah.
“Kami lalu bertanya kepada Anwardi, kenapa anaknya berdarah setelah ada ledakan. Dia bilang elpiji (gas dalam tabung kemasan) meledak. Tapi kami curiga, tak ada tabung yang meledak di dalam rumahnya,” tambah Didit.
Namun, warga masih belum mau menuduh lebih jauh dan memilih untuk menyelamatkan bocah tersebut.
Warga lantas menghentikan seorang penduduk yang saat itu melintas di depan rumah Abdullah memakai sepeda motor, untuk memintanya membawa bocah terluka itu ke RSUD Bangil.
“Setelah anak itu diantar ke RS, saya lihat Anwardi mau keluar rumah membawa ransel. Saya cegat, saya tanya ‘mau ke mana kamu?’ Tapi dia sempat mengancam. Dia bilang ‘awas kamu ya’. Anwardi lantas masuk rumah lagi, dan kemudian terdengar suara ledakan kedua,” bebernya.
Didit mengakui, setelah terdengar ledakan kedua, dia berlari ke kerumunan warga untuk memberikan peringatan.
Baca Juga: Dendam, 2 Buruh di Tangerang Tega Bunuh Teman Sendiri
Tak lama berselang, ia dan warga menyaksikan Abdullah kembali keluar rumah membawa tas ransel dan kabur.
“Dikejar oleh warga dan polisi, tapi tak tertangkap,” tandasnya.
Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengungkapkan, Abdullah, hingga Kamis sore belum tertangkap.
Arifin menuturkan, Abdullah berhasil kabur memakai sepeda motor Honda Astrea setelah terjadi rentetan ledakan di rumah maupun jalanan kampungnya.
“Sempat dikejar, tapi berhasil kabur. Saat dikejar, pelaku sempat menyerang Kapolsek Bangil Komisaris Muhammad Iskak. Kapolsek dilempar tas ransel berisi bom, beruntung tak kena. Ransel itu meledak di trotoar,” kata Arifin.
"Pelaku masih melarikan diri namun identitasnya sudah diketahui, doakan saja cepat tertangkap," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?