Suara.com - Polisi masih mengidentifikasi ledakan keras yang terjadi di komplek Ruko Grand Wijaya Center, Jakarta Selatan. Sumber ledakan ternyata berasal dari sebuah kantor konsultan hukum yang ada di komplek tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan membenarkan apabila ledakan tersebut berasal dari kantor konsultan hukum.
Ledakan keras tersebut terjadi Kamis (12/7/2018) subuh pagi tadi sekitar pukul 04.30 WIB.
"Iya benar (ledakan). Itu kantor konsultan hukum," kata Stevanus saat dikonfirmasi.
Dari hasil penyelidikan, ledakan tersebut ternyata bukan bom atau dari bahan peledak. Melainkan berasal dari sebuah tabung gas yang meledak.
"Ledakan itu karena tabung gas," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun ada dua orang pedagang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca yang pecah.
Empat ruko di sekitar lokasi ledakan juga mengalami kerusakan. Atas kejadian itu, hingga Kamis pagi ini, polisi sudah memeriksa lima orang saksi.
"Ini nanti dipastikan bertambah (saksi)," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Kamis pagi tadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!