Suara.com - Dapur rumah warga Sambeng, Widoro, Sidoharjo, Wonogiri, ludes terbakar, Sabtu (7/7/2018) dini hari. Api muncul diduga kuat akibat ledakan karbit yang digunakan penghuni rumah untuk mematangkan atau ngimbu pisang di kresek.
Beruntung, dua penghuni rumah yang tengah tidur langsung terbangun dan keluar rumah sehingga berhasil menyelamatkan diri. Kapolsek Sidoharjo, AKP Sumitro, saat dihubungi Solopos.com mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
Penghuni rumah, Sarmo, 60, dan istrinya dapat menyelamatkan diri sebelum api melalap habis dapur rumah mereka. Namun, kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp 50 juta. Dia menduga api muncul akibat ledakan karbit yang digunakan Sarmo untuk mematangkan pisang di tas kresek.
Ngimbu atau mematangkan buah menggunakan karbit merupakan cara tradisional yang masih kerap dilakukan masyarakat hingga sekarang. Teknik tersebut dinilai dapat membuat buah matang dalam tempo relatif singkat.
Dia menceritakan kemunculan api kali pertama diketahui Sarmo. Pada pukul 01.00 WIB dia dan istrinya terbangun setelah mendengar ada suara ledakan dari arah dapur. Sarmo lalu mengecek kondisi rumahnya.
Saat di dapur dia mendapati api membakar tumpukan kayu. Selanjutnya Sarmo bersama istrinya berlari keluar rumah dan berteriak meminta tolong. Para tetangga Sarmo lalu berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Anggota Polsek Sidoharjo langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dan membantu memadamkan api bersama warga.
"Setelah dua jam api dapat dipadamkan sebelum merambat ke bangunan rumah induk," kata Kapolsek mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Pardede.
Dia melanjutkan sore hari sebelumnya Sarmo ngimbu pisang di kresek menggunakan karbit. Kresek tersebut ditaruh di tumpukan kayu yang sedianya digunakan untuk membangun rumah. Pada dini hari diduga kuat karbit meledak kemudian timbul api.
Baca Juga: Jokowi Ajak Cucu Lihat Burung dan Naik Kereta Gantung di TMII
Lalu api membakar kayu dan dengan cepat merambat ke tumpukan jerami kering di dalam dapur.
"Kami mengimbau warga yang ingin ngimbu buah jangan memakai karbit. Karbit bisa meledak. Jangan sampai peristiwa serupa kembali terjadi," kata Kapolsek.
Data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, sebanyak 24 kejadian kebakaran hunian yang mengakibatkan kerugian material mencapai lebih kurang Rp 1,64 miliar pada 2016. Tidak ada korban jiwa maupun luka.
Musibah itu terjadi di Kecamatan Eromoko, Tirtomoyo, Pracimantoro, Wonogiri, Slogohimo, Giriwoyo, Sidoharjo, Baturetno, dan Jatisrono. Pada 2017 jumlah kejadian kebakaran turun signifikan menjadi 14 peristiwa dan menimbulkan kerugian material lebih kurang Rp 191,15 juta.
Kebakaran terjadi di Kecamatan Wuryantoro, Bulukerto, Pracimantoro, Giritontro, Jatiroto, Eromoko, Giriwoyo, Selogiri, Wonogiri, Baturetno, dan Ngadirojo. Kendati lebih sedikit, tetapi kejadian mengakibatkan dua orang terluka. (Solopos.com/Jaringan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi