Suara.com - Gunung Agung, Karangasem, Provinsi Bali, kembali erupsi, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 14.09 WITA, dengan mengeluarkan abu setinggi 1500 meter di atas puncak. Abu berwarna kelabu itu bergerak condong ke arah barat.
Petugas PVMBG Anwar Sidiq yang berada di Pos Pengamatan Gunungapi Agung menyatakan, secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang.
”Terjadi gempa sekali dengan durasi 78 detik. Sementara gempa embusan terjadi 6 kali dengan durasi 25 hingga 80 detik, gempa tektonik jauh terjadi dua kali dengan durasi 70 hingga 110 detik. Secara kesimpulan, status Gunung Agung masih berada dilevel III,"terang Sidiq.
Dia menambahkan, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada di zona bahaya.
Zona bahaya berada di seluruh area dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, sehingga bisa berubah sewaktu-waktu.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder.
”Bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan, yang dapat terjadi terutama pada musim penghujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” tuturnya. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta