Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, belum memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Namun, dirinya menyadari perlunya koalisi besar agar dapat memimpin negeri.
Prabowo menjelaskan, untuk memperbaiki kondisi negara, diperlukan koalisi besar. Hal itu ia pelajari dari banyaknya kasus yang berkembang di banyak negara.
"Saya percaya yang saya pelajari dari banyak kasus negara, apalagi negara seperti Indonesia, suatu aliansi besar lebih baik dari koalisi kecil," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).
Pasalnya, ia melihat warga Indonesia adalah majemuk. Apabila dirinya membangun koalisi besar, nantinya bisa mewakili seluruh keberagaman tersebut.
"Indonesia majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak perbedaan, jadi kalau semua merasa terwakili kok rasanya lebih stabil begitu. Semua ada keterwakilan," ujarnya.
Meskipun Prabowo belum memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat, ia mengaku sedang mencari 'kawan' sebanyak-banyaknya.
"Itu pemikiran saya jadi filosofi saya lebih dulu adalah cari kawan sebanyak-banyaknya," pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga kini Partai Demokrat belum putuskan arah koalisinya. Sedangkan Partai Gerindra sendiri telah berkoalisi dengan PAN dan PKS.
Baca Juga: Dikalahkan Ganjar di Jawa Tengah, Sudirman Said Akhirnya Nyaleg
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP