Suara.com - Seorang saksi mata menyatakan jika jumlah orang yang melempar bom molotov ke Rumah Politisi PKS Mardani Ali Sera berjumlah 2 orang. Saksi itu mengklaim melihat langsung.
Petugas keamanan atau satpam Lembaga Tahfizh Quran (LTQ)Yayasan Iqro Bekasi Prada (35) mendengar suara pecahan beling saat kejadian. Suara itu tersengar pukul 03.00 WIB.
"Tidak sampai ada suara meledak. Jadi, saya langsung cek," kata petugas keamanan Lembaga Tahfizh Quran (LTQ)Yayasan Iqro Bekasi Prada (35) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7/2018).
Rumah tinggal Mardani yang berseberangan dengan yayasan tersebut membuat Prada penasaran dan langsung mengecek lokasi kejadian.
Situasi lingkungan yang gelap gulita membuatnya sulit mendeteksi pelaku. Namun, secara samar terlihat dua orang dengan ciri menggunakan helm full face, sweater hitam, dan membawa ransel menggunakan motor.
"Samar-samar saya lihat mereka berjumlah dua orang di kebun samping rumah Pak Mardani. Akan tetapi, saya tidak berani mengejar karena khawatir bawa senjata," katanya.
Prada hanya berteriak untuk mengusir pelaku. Tidak lama kemudian pelaku melarikan diri ke arah kebun samping rumah.
Usai pelaku pergi dari TKP, Prada kembali ke posnya untuk berjaga. Hingga pukul 05.30 WIB, datang asisten rumah tangga Mardani membersihkan halaman rumahnya yang sudah berserakan beling pecahan botol.
Awalnya pecahan botol tersebut dikira mainan dari dua putra Mardani yang saat kejadian ada di dalam rumah. Namun, setelah dibantu pengecekan oleh Prada, rupanya benda tersebut mirip dengan bom molotov.
Baca Juga: Ada Dua Bom Molotov Dilempar ke Rumah Mardani, Satu Bom Meledak
"Setelah tahu benda itu mirip molotov, saya langsung telusuri ke bagian samping rumah dan saya menemukan satu lagi bom molotov yang masih utuh dengan ciri botol bening, sumbu, dan cairan bensin," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Dua Bom Molotov Dilempar ke Rumah Mardani, Satu Bom Meledak
-
Rumah Mardani Dilempar Bom Molotov, Sandiaga Ikut Cek Ke Polisi
-
Rumah Mardani Dilempar Bom Molotov, Polisi Sita Botol Bersumbu
-
Mardani Harap Pelempar Bom Molotov ke Rumahnya Ditangkap
-
Detik - detik Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Kasus Kerangka Kwitang Janggal, Komisi III DPR Usulkan Pembentukan TGPF
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
-
Kamis Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Cs Tegaskan Tak Gentar
-
Geger di Manokwari! Istri Pegawai Pajak Diculik, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pelaku
-
Panggilan untuk PNS Terbaik! KPK Buka 6 Jabatan Direktur dan Kepala Biro, Cek Posisinya
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno