Suara.com - Polisi belum bisa meminta keterangan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, terkait kasus pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal. Alasan pemeriksaan itu urung dilakukan, Mardani masih sibuk.
"Belum diperiksa, (alasannya) dia (Mardani) masih sibuk," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto saat dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).
Namun, Indarto tak merinci kesibukan Mardani hingga belum bisa memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Dia juga mengaku masih menunggu waktu luang elite PKS itu, untuk bisa dimintakan keterangan terkait kasus teror bom molotov ke rumahnya.
Sebelumnya, rumah Mardani di Jalan KH Ahmad Madani, Nomor 99, RT9/RW9 Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (19/7/2018) dini hari menjadi sasaran pelemparan bom molotov.
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku yang melakukan aksi teror bom molotov itu berjumlah dua orang.
Aksi pelemparan bom molotov itu sempat dipergoki petugas keamanan yang sedang melakukan patroli di sekitar rumah Mardani.
Saat terpergok, pelaku yang menggunakan sepeda motor sempat melemparkan satu bom molotov dan langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Inalum : Uang Divestasi Saham Freeport Didapat dari Bank Asing
Berita Terkait
-
Polisi Cari Sidik Jari Pelempar Bom Molotov Elit PKS
-
Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Bom Molotov di Rumah Petinggi PKS
-
Rumah Ketua DPP PKS Dilempar Molotov, Polisi: Jangan Berspekulasi
-
Polisi Periksa 5 Saksi Pelemparan Bom Molotov di Rumah Mardani
-
Mabes Polri Ikut Selidiki Pelemparan Bom Molotov Rumah Mardani
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi
-
Prabowo Siap Kerahkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, MPR Beri Respons Begini
-
Dibalik Kampanye Hijau, Industri Fosil Tetap Jadi Sumber Masalah Iklim
-
Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia, Gubernur Pramono: Mungkin Karena Gubernurnya Bahagia
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas