Suara.com - Survei Media Nasional (Median) menunjukkan Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden. Persentasenya 10,5 persen, di atas pesaing terdekatnya yaitu Muhaimin Iskandar (9,3 persen).
Pada urutan ketiga eletabilitas cawapres berbasis pertanyaan semiterbuka itu adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan angka 8,1 persen.
Lalu ada nama Komandan Kogasman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di urutan keempat dengan angka 7,3 persen, dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan kelima dengan angka 4,8 persen.
Urutan keenam hingga kesepuluh dalam survei tersebut adalah Hary Tanoesoedibjo (4,2 persen), Abraham Samad (2,3 persen), Wiranto (2,2 persen), Anis Matta (1,9 persen), dan Mahfud MD (1,8 persen).
Dalam survei itu, juga dibuat skenario dua capres, untuk cawapres pendamping Jokowi nama Muhaimin Iskandar dinilai paling potensial dengan angka 43,1 persen, unggul tipis dibandingkan AHY di urutan kedua dengan 43 persen.
Pada posisi ketiga hingga kelima cawapres potensial bagi Jokowi adalah Hary Tanoe (42,7 persen), Wiranto (39,6 persen), dan Puan Maharani (39,2 persen).
Sementara itu untuk cawapres potensial bagi Prabowo Subianto adalah Anies Baswedan (35 persen), Gatot Nurmantyo (34,1 persen), Muhaimin Iskandar (33,6 persen), AHY (33 persen), dan Anis Matta (32,9 persen).
Survei Median tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden dengan metode survei adalah "multistage random sampling" dan "margin of error" sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)
Baca Juga: Anies Klaim Perluasan Sistem Ganjil Genap di Jakarta Sukses
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur