Suara.com - Bisnis wisata antara Indonesia, Malaysia, Thailand ditanggapi serius Kementerian Pariwisata. Forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (-GT), di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat (27/7/2018), dimanfaatkan Kemenpar untuk meningkatkan kerja sama dan promosi wisata bahari segitiga emas Saphula (Sabang-Phuket-Langkawi).
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, yang diwakili Asisten Deputi Strategi Komunikasi Kemenpar, Hariyanto, IMT-GT, merupakan kelompok subregional ASEAN. Tujuannya untuk meningkatkan perkembangan ekonomi di 32 wilayah di tiga negara, yakni 10 provinsi di Indonesia, delapan negara bagian di wilayah utara Malaysia, dan 14 provinsi di wilayah selatan Thailand.
“Kegiatan ini akan semakin meningkatkan citra pariwisata Indonesia. Terlebih Aceh memiliki potensi wisata bahari yang harus dipromosikan, sehingga ini juga merupakan kesempatan untuk menjaring target wisatawan potensial,” ujar Hariyanto, dalam Forum IMT-GT di Banda Aceh, Jumat (27/7/2018).
Ia juga menjelaskan, pada kesempatan kali ini, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah IMT GT Working Group on Tourism ke -11. Kelompok kerja ini nantinya bertugas untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan kesepakatan kerja sama, khususnya sektor pariwisata di wilayah IMT-GT.
“Ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menjadikan Sabang sebagai destinasi kapal pesiar Internasional, dimana paket wisata cruise Sabang-Phuket-Langkawi merupakan salah satu upaya peningkatan konektivitas dalam kawasan. Kali ini juga akan diusulkan pembukaan jalur penerbangan langsung dari Phukhet-Krabi (Thailand) ke Sabang, Aceh dan kapal roro, dengan rute Ranong- (Thailand)- Sabang, dan Krueng Geukueh (Aceh)-Penang/Port Klang (Malaysia), serta usulan pembukaan rute pariwisata Langkawi-Krabi-Sabang," katanya.
“Tujuan lainnya, ada bisnis marine tourisme yang menghubungkan tiga marina yang ikut dibidik. Sasarannya mengarah pada poros Phuket, Langkawi dan Sabang. Tiga titik ini, akan didorong menjadi Triangular Sailing Passage atau segitiga emas,” ujar Hariyanto.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, peserta IMT-GT harus mencurahkan perhatian, agar proses partisipasi kerjasama IMT-GT lebih efesien, proaktif, dan Inovatif.
“Saya mengusulkan, paling tidak untuk permulaan agenda yang jelas dan program kerja. Pertemuan para ketua dan para gubernur harus dirumuskan,” kata Nova.
Nova yakin, pertemuan IMT-GT akan menjadi platform yang sangat baik untuk kerja sama ke depan, khususnya bagi Aceh, serta dapat memajukan hubungan yang saling menguntunkan antara provinsi anggota IMT-GT, ASEAN dan provinsi lainnya.
Kesempatan ini, kata Nova, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama dan promosi wisata bahari segitiga emas Saphula.
“Pendirian Yacht Club di Phuket, kemudian di Sabang dan Langkawi akan mempromosikan tiga lokasi tersebut ke dunia Internasional,” ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyambut baik kerja sama IMT-Gt ini. Menurutnya, pertemuan kali ini dapat menjadikan Sabang sebagai international hub. Salah satunya dengan memiliki acara rutin Segitiga Phuket-Langkawi-Sabang.
“Kami sudah bersepakat untuk kerja sama dengan marina di Phuket dan Langkawi. Mimpi besarnya, membuka rute segitiga dengan Sabang. Itu harus kita sukseskan!" katanya.
Kemenpar terus memantau persiapan kerja sama, agar benar-benar membuat pecinta wisata bahari tumpah ruah di sana. Tidak hanya saat acara saja, tetapi usai acara pun menghasilkan portofolio bisnis baru berbasis wisata bahari.
Berita Terkait
- 
            
              Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
- 
            
              CEK FAKTA: Info 100 Ton Narkotika Masuk dari Kapal Pesiar Hanyalah Rekayasa
- 
            
              Kenalan dengan Leluhur Yamaha NMAX, Skutik Premium Berdesain ala Jetski yang Mewah
- 
            
              Disney Adventure: Kapal Pesiar Ajaib yang Siap Berlayar Menuju Singapura
- 
            
              MS Seven Seas Voyager Sandar di Celukan Bawang, Perkuat Citra Buleleng Akan Destinasi Kapal Pesiar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
- 
            
              Bos Mata Elang Hendra Lie Divonis 10 Bulan Bui, Terbukti Fitnah Pengusaha di Podcast YouTube
- 
            
              Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!