Suara.com - Gerindra, PAN dan PKS menerima Partai Demokrat bergabung dalam koalisi partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Keempat partai itu pun mendukung Prabowo menjadi calon presidennya.
Pertemuan Partai Gerindra, PAN dan PKS digelar di kediaman konglomerat Indonesia, Maher Algadri di wilayah Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/201
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dalam pertemuan itu membahas tentang bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi bersama tiga partai tersebut. Pertemuan yang menghabiskan waktu selama dua jam itu dihadiri oleh beberapa elite partai tersebut termasuk Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
"Ketiganya menyepakati bahwa koalisi tiga partai ini menerima dengan sangat baik dan tangan terbuka sebuah kehormatan bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi ini," kata Muzani usai pertemuan.
Muzani tidak mengatakan pertemuan tersebut membahas soal capres dan cawapres yang direkomendasikan oleh para ulama dari seluruh Indonesia. Kata Muzani, perihal tersebut akan dibahas di pertemuan berikutnya.
"Itu yang nanti akan dibicarakan pada hari-hari mendatang," ujarnya.
Selain itu, Muzani pun menyampaikan pihaknya masih membahas soal deklarasi resmi koalisi partai.
"Masih akan dibicarakan, proses di tingkat sekjen pada satu dua hari ke depan," katanya.
Ketika ditanyakan perihal pemilihan lokasi pertemuan yang diadakan di rumah Maher, Muzani hanya mengatakan untuk mencari suasana baru.
"Karena di PKS sudah beberapa kali di PAN sudah beberapa kali maka kita cari tempat yang baru untuk mencari suasana baru," pungkasnya.
Baca Juga: PAN, PKS, dan Gerindra Bertemu Prabowo, Zulkifli Hasan Telat
Berita Terkait
-
Jokowi Bertemu 9 Sekjen Parpol Koalisi, Ini 4 Poin Pembahasannya
-
PAN, PKS, dan Gerindra Bertemu Prabowo, Zulkifli Hasan Telat
-
Temui 3 Petinggi Partai di Rumah Pengusaha, Prabowo: Makan Sate
-
Sempat Disebut Batal, PAN, PKS dan Gerindra Bertemu Malam Ini
-
PPP Klaim Tak Ada Rebutan Kursi Menteri di Koalisi Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor