Suara.com - Momen membanggakan terjadi Minggu (5/8/2018), saat 65 ribu orang melakukan Senam Poco-poco secara massal, di Jakarta. Aksi ini berhasil masuk dalam Guinness Book of World Records.
Pemecahan rekor dunia dibukukan Indonesia jelang Asian Games 2018 dan perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Upaya pemecahan rekor dimulai pukul 06.30-07.00 WIB, di beberapa ruas jalan di Jakarta, mulai dari Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Silang Monas, Jalan MH Thamrin, Bunderan HI, hingga Jalan Sudirman.
Menariknya, pemecahan rekor dunia diikuti Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, juga Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Mereka bergabung dengan para menteri, anggota TNI/Polri, pegawai kementerian dan lembaga, pelajar/mahasiswa, perwakilan lintas agama, juga masyarakat umum.
Peserta memakai pakaian dan sepatu putih dengan ornamen merah, plus motif khas Nusantara.
“Selamat Berpoco-poco. Semoga kita semua sehat. Rakyat kita sehat. Negara kuat,” ujar Jokowi.
Pemecahan Guinness Book of World Records Poco-poco dilakukan selama tujuh menit. Aba-aba dimulainya pemecahan rekor diberikan oleh Iriana, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan Menko PMK, Puan Maharani.
Mereka bersama-sama menekan tombol alarm, lalu 65 ribu peserta dan 1.300 instruktur, pengurus, juga ketua regu, berjoget Poco-poco bersama.
“Masuk Guinness Book of World Records melalui Poco-poco menjadi capaian besar. Hal ini pun menjadi sejarah besar bagi Indonesia. Apalagi, momentumnya jelang Asian Games dan HUT RI ke-73. Kami ini ingin agar gema Asian Games menjadi lebih kencang,” ungkap Menpora, Imam Nahrawi.
Sebelumnya, peserta melakukan dua kali gladi bersih, agar gerakan peserta seragam. Regulasi untuk masuk Guinness Book of World Records sangat ketat.
Untuk memastikan keabsahannya, Guinness World Records mengirimkan staf senior, Paulina Sapinska dari London. Paulina bertindak sebagai juri.
Memastikan validitas rekor, Guinness World Records menunjuk auditor independen. Mereka mengawasi peserta dalam beberapa kelompok besar. Hasil dari kegiatan ini lalu dianalisa.
Kemungkinan hasil resmi pemecahan Guinness Book of World Records akan diumumkan secara resmi pada Senin (6/8/2018).
“Hasil ini tentu menjadi kebanggaan. Inilah bukti kalau Indonesia menghargai tradisi dan budayanya. Saat ini dimulai dengan Poco-poco, nanti ke depannya akan muncul lainnya banyak lagi,” ujar Imam.
Selain Poco-poco, Indonesia menjadi rumah besar beragam jenis senam hingga seni budaya. Upaya untuk memperpanjang catatan di Guinness Book of World Records melalui lini lain juga sudah mulai dipikirkan.
“Kami sudah memikirkan langkah berikutnya. Kami akan siapkan gerakan-gerakan tarian yang lain agar masuk rekor dunia. Butuh kerja keras menyeragamkan gerakan tidak mudah,” jelasnya.
Pemecahan Guinness Book of World Records untuk Poco-poco pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Prestasi ini menjadi bukti kekayaan dan kualitas budaya Indoneia.
Hal ini menjadi stimulan positif. Artinya, Indonesia memang destinasi pariwisata terbaik di dunia. Culture dan nature sangat eksotis. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitasnya juga terbaik.
“Indonesia memiliki banyak capaian positif kelas dunia. Guinness Book of World Records ini semakin menegaskan kalau Indonesia memang destinasi terbaik. Rekor ini akan menjadi branding terbaik bagi Indonesia. Apalagi, wisman mayoritas sangat menggemari sajian culture,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram