Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy bercerita bahwa sampai Kamis (9/8/2018) pagi tadi masih dikejar-kejar elite politik untuk membentuk koalisi poros ketiga di luar Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Romahurmuziy mengatakan 3 partai sudah firm untuk membentuk koalisi poros ketiga.
Romahurmuziy mengatakan dirinya ditawarkan sejak sepekan terakhir. Dia memperkirakan PPP diajak bangun poros ketiga lantaran tagline PPP sebagai partai Islam.
"H-1, saya ditanya apakah akan ada poros ke-3? Jawabnya satu: seminggu terakhir saya dikejar-kejar untuk membentuk poros ini sampai tadi pagi. Menurut yang mengejar, sudah ada 3 parpol yang konfirm: 2 parpol oposisi, dan 1 parpol pemerintah. 'Kalau gitu saya kurang pergaulan', batin saya," kata Romahurmuziy dalam akun Twitternya @MRomahurmuziy, Kamis siang.
"Di sini saya paham, mengapa PPP mau diajak? Agar tidak ada koalisi lain yang membawa nama 'umat'," kata Romahurmuziy.
Namun PPP menolak ajakan membuat koalisi poros ketiga. PPP menurutnya tetap ikut koalisi Jokowi.
"Sepanjang waktu dhuha ini saya terus merenung, kasihan nasib bangsa ini. Urusan kepemimpinan 260 juta rakyat selama 5 tahun, kok menjadi komoditas permainan sejumlah elit yang begitu sedikit dalam jangka 1 pekan, bahkan 1 malam. Ya Allah, di waktu dhuha ini, ampunilah kami-kami," kata dia.
Sumber lain menyebutkan tiga parpol yang belakangan gencar mendorong poros ketiga adalah PKS, PAN dan PKB.
Berita Terkait
-
Syarat Capres - Cawapres, Sandiaga Ajukan Surat Tak Sedang Pailit
-
Isu Sandiaga Jadi Cawapres, Demokrat: Yang Penting Prabowo Menang
-
Romahurmuziy: Yang Ingin Tahu Cawapres Jokowi Datang ke PN Jakpus
-
Masihkah Demokrat Usung Prabowo Jadi Capres di Pilpres 2019
-
Prabowo Sebut Penunjukan Sandiaga Jadi Cawapres Masih Musyawarah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup