Suara.com - Putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku akan mempersiapkan diri untuk maju menjadi capres atau juga cawapres untuk Pilpres 2024. AHY gagal maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 besok.
Menurut dia menjadi capres atau juga cawapres adalah sebuah kewajiban. Diakan menyapkan sebaik-baiknya.
"Jika lima tahun mendatang terbuka peluang lain bagi saya di 2024 maka tugas dan kewajiban saya adalah menyiapkan diri sebaik-baiknya," kata Agus Harimurti Yudhoyono saat konferensi pers di kediaman ayahnya di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
AHY yang Jumat hari ini genap berusia 40 tahun meminta maaf apabila karena berbagai faktor dirinya belum bisa menjadi cawapres 2019 layaknya diinginkan kader Partai Demokrat dan sejumlah lapisan masyarakat.
Dia mengatakan telah berusaha semaksimal mungkin. Selama setahun terakhir AHY berkeliling nusantara menyerap aspirasi rakyat.
"Saya menangkap ada rasa sedih, kecewa, bahkan marah melihat situasi ini. Tapi saya mengajak agar kita semua dapat menerima takdir Allah swt, menerima realitas ini dengan baik dan ikhlas. Saya yakin ini yang terbaik untuk diri saya pribadi dan kita semua sebagai bangsa indonesia," kata AHY.
Selanjutnya dia menginformasikan akan tetap bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat. Dalam waktu dekat ia juga akan menunaikan ibadah haji bersama istrinya Annisa Pohan, pada tanggal 15 Agustus 2018.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo, Saham Saratoga Merangkak Naik
-
Jokowi Ingatkan Rakyat untuk Mengikuti Pemilu 2019 dengan Gembira
-
Surya Paloh : Koalisi Indonesia Kerja Memang Sudah Terkunci
-
Cak Imin: Ma'ruf Amin Sosok Idola Semua Kalangan
-
Bocoran Ketua Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin Inisial M, Siapa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog