Suara.com - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy membantah, Maruf Amin dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping calon presiden petahana Jokowi, hanya untuk meningkatkan dukungan dari kekuatan Islam.
Rommy—sapaan beken Romahurmuziy—NKRI sejak dulu dibangun oleh kekuatan nasionalis dan agamais. Kekinian, dua kekuatan itu tercermin pada Jokowi dan Maruf Amin.
"Bukan soal elektabilitas, negara ini dibangun oleh kelompok nasionalis, agamis yang selalu terpancar dalam pasangan pimpinan kita," kata Rommy saat ditemui di Komisi Pemilhan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Rommy juga menyebut indikator terpilihnya Maruf Amin sebagai cawapres bukan hanya berdasarkan survei.
Dirinya mengatakan, ada indikator lainnya seperti opini publik, usulan pemimpin partai, dan relawan.
"Paling penting menghadirkan kontestasi yang jauh dari ujaran kebencian dan SARA. Aspek agama paling menonjol dalam ujaran. Publik bisa menilai, siapa yang bersama dan yang meninggalkan ulama," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan