Suara.com - Lukisan karya Henk Ngantung yang berjudul 'Memanah' menjadi inspirasi bagi Presiden Indonesia pertama Soekarno dalam pembuatan Patung Panahan di Gelora Bung Karno (GBK).
Lukisan 'Memanah' ini menjadi salah satu bentuk pertunjukan seni Indonesia dalam ajang Asian Games pada tahun 1962.
Dalam lukisan ini terdapat empat orang yang sedang berkelahi, dengan fokus utama seseorang sedang menarik busur panah ke arah depan. Karya ini mulai dikerjakan pada tahun 1943 dengan lama pembuatan selama satu tahun.
Beberapa hal unik dalam sejarah pembuatan lukisan ini, salah satunya adalah media triplek yang menjadi dasar lukisan. Triplek digunakan karena keterbatasan kanvas yang dimiliki pelukis pada saat proses pembuatan.
Pada tahun 1944, Ngantung memamerkan lukisannya pada ajang Keimin Bunka Sidhoso di Jakarta. Soekarno yang kala itu berkunjung dalam pameran itu tertarik dengan lukisan Ngantung tersebut.
Menurut Soekarno, dalam lukisan ini terdapat filosofi kesatriaan dan keterampilan yang mengakar pada pewayangan dalam budaya Jawa. Oleh sebab itu, Soekarno memajang lukisan ini di Istana Merdeka Jakarta hingga saat ini. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!