Suara.com - Perusahaan Air Minum atau PAM Jaya memastikan pasokan air di 51 arena pertandingan Asian Games di Jakarta aman, terjaga kuantitas, kualitas serta kontinuitasnya selama perhelatan Asian Games.
51 arena pertandingan Asian Games terdiri dari 16 arena yang merupakan pelanggan PAM dan 27 arena dikelola oleh Yayasan Badan Pengelola GBK dan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), serta delapan arena bukan pelanggan PAM atau pengguna air tanah.
"Air bersih akan disalurkan melalui meter induk ke pengelola kawasan di bawah Kementerian Sekretariat Negar. GBK (Gelora Bung Karno) berada di Jakarta Selatan, jadi koordinasi dengan Palyja. Di sisi lain, PPKK bekerja sama dengan Aetra," ujar Erlan di Jakarta, Senin (13/8/2018).
Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Palyja dan Aetra yang merupakan mitra dari PAM Jaya untuk meningkatkan pelayanan air bersih.
Peningkatan layanan air bersih yakni diantaranya melakukan relokasi dan rehabilitasi meter induk di kawasan Gelora Bung Karno. Perbaikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pasokan air ke kawasan Gelora Bung Karno dari 10 liter per detik menjadi 50 liter per detik.
"Selain itu, juga meningkatkan tekanan dari sebelumnya 0,3 atm menjadi 0,7 atm. Kemudian, meningkatkan pemanfaatan air baku di Kanal Banjir Barat melalui penerapan teknologi Moving Bed Bio Reactor (MBBR) dengan memanfaatkan mikroba untuk mengurangi amoniak terkandung dalam air baku sehingga memperbaiki kulitas untuk diolah lebih lanjut," kata dia.
Erlan menyebut, PAM Jaya mengoptimalkan pasokan air dengan mengatur alokasi dan tekanan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 Pejompongan ke wilayah Senayan dan tetap memperhatikan wilayah-wilayah sekitar, sehingga kebutuhan airnya terpenuhi.
PAM Jaya kata Erlan juga melakukan Pembangunan Booster Pump (pompa tekan) dan Reservoir Sunter yang berlokasi di seberang Taman BMW, Jalan Sunter Permai Raya, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Keberadaan booster pump yang akan meningkatkan kontinuitas suplai dan tekanan air bagi kawasan Kemayoran (PPKK), Kawasan Ancol, Martadinata, Gunung Sahari dan Pademangan. Kapasitas pemompaan pada Booster Pump ini sebesar 800 liter per detik dan kapasitas reservoir-nya 2.500 meter kubik," ucap Erlan.
Baca Juga: Al Ghazali : Berani-beraninya Bikin Berita Overdosis!
Lebih lanjut, PAM Jaya kata Erlan juga sedang mempercepat pembangunan fasilitas Control Room yang berada di IPA Buaran AETRA yakni fasilitas Ruang Kontrol yang berfungsi sebagai monitoring, menganalisa dan melakukan kontrol terhadap operasional proses produksi dari air baku menjadi air bersih sekaligus proses distribusinya sampai kepada pelanggan secara online.
"Dari parameter-parameter tersebut diatas, Control Room tersebut akan menangkap semua hasil dari sensor-sensor yang telah dipasang di lapangan maupun input dari operator dan kemudian akan memberikan alert (sinyal peringatan) apabila terjadi ketidaksesuaian dalam operasional di lapangan termasuk seluruh venue Asian Games 2018 yang berada di wilayah Aetra," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO