Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Bekasi mengusulkan Ahmad Syaikhu dapat menggantikan posisi Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Diketahui, Sandiaga Uno mundur dari posisinya sebagai Wagub DKI Jakarta setelah resmi menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengatakan, Ahmad Syaikhu adalah sosok yang pas menggantikan posisi Sandiaga.
"Ini adalah aspirasi dari kader dan anggota DPD PKS Kota Bekasi. Jadi bukan saya saja, kami semua sepakat mengusulkan Pak Syaikhu karena kader terbaik," kata Heri di Bekasi, Selasa (14/8/2018).
Menurut Heri, hadirnya Ahmad Syaikhu sebagai Wagub DKI dapat mempererat hubungan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.
"Jadi kan Syaikhu ini mantan Wakil Walikota Bekasi sehingga mempunyai ikatan erat dengan pejabat Kota Bekasi. Jadi kalau dipilih sangat baik bagi DKI yang cukup bergantung dengan Kota Bekasi karena menempatkan lokasi pembuangan sampah di Kota Bekasi maupun kebijakan lainnya," Heri menjelaskan.
Di tempat terpisah, Kader PKS yang kini duduk sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Choiruman Jiputro mengatakan, kalau Ahmad Syaikhu merupakan kader yang taat dan loyal terhadap kebijakan partai selama ini.
Selain itu pengalaman Ahmad Syaikhu menjadi orang nomor dua di Kota Bekasi selama lima tahun menjadi modal penting untuk duduk di pemerintahan tingkat lebih tinggi yaitu DKI Jakarta.
"Sangat memungkinkan, Syaihku orang tepat mengisi jabatan Wagub (DKI). Punya pengalaman di eksekutif, pernah di legislatif tingkat Provinsi Jawa Barat dan juga kader yang loyal," tandasnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu