Suara.com - Forum Rakyat Menggugat (FRM) menyatakan akan mendatangi gedung KPK untuk melaporkan dugaan suap mahar Rp 1 triliun yang dilakukan oleh bakal cawapres Sandiaga Uno. Uang tersebut diduga diberikan kepada PAN dan PKS.
FRM akan mendesak KPK untuk segera mengusut dan menangkap pejabat yang diduga terlibat dengan kasus dugaan suap itu.
Presidium FRM, Riswan mengatakan, dugaan tersebut bukan hanya sebatas isu burung semata. Melainkan sesuai dengan fakta. Sebab Sandiaga Uno sendiri sudah mengakui adanya mahar tersebut.
"Sandiaga Uno sendiri mengakui saat berbicara pada media pasca-bertemu Sutrisno Bachir. Bahwa mahar memang benar adanya yang nantinya dalam bentuk dana kampanye," kata Riswan dalam keterangan resminya, Rabu (14/8/2018).
Isu mahar politik oleh Sandiaga Uno itu bermula dari cuitan politisi Partai Demokrat, Andi Arief di twitter yang menyebut ada mahar Rp 500 miliar masing-masing bagi PKS dan PAN agar Sandiaga Uno terpilih sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
"Menurut Andi cerita ini terkonfirmasi, yang di dapat berasal dari Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Waketum Partai Demokraf Syarif Hasan dan Sekjen Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Info ini berawal dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Dasko, Prasetyo dan Fuad Bawadzier," beber Riswan.
Dengan adanya dugaan suap berbentuk mahar tersebut, Riswan melihat akan berdampak hukum kepada masing-masing pejabat yang diduga terlibat.
Dalam hal ini, pejabat yang diduga terlibat ialah bakal cawapres Sandiaga Uno, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman dan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'