Suara.com - Nama Inspektur Jenderal Idham Aziz ramai disebut akan mengisi kekosongan Jabatan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Idham yang kini masih menjabat Kapolda Metro Jaya, turut hadir dalam pelantikan Komisaris Jenderal Syafruddin di Istana Negara sebagai Menpan-RB.
Mendengar hal tersebut, Mabes Polri menegaskan belum ada nama yang akan mengisi jabatan Wakapolri. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Silakan saja ada yang berasumsi menerka. Tapi definitif saya selaku jubir Polri mengatakan belum tahu siapa Wakapolrinya. Kami serhakan saja ke bapak kapolri, karena ini murni hak preogratif kapolri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).
Iqbal mengatakan pengganti Syafruddin tak harus Jenderal bintang tiga berpangkat Komisaris Jenderal. Namun, bintang dua berpangkat Inspektur Jenderal bisa menjabat Wakapolri. Meski begitu, pergeseran posisi dinstruktir Polri, otomatis akan menimbulkan efek di Polri.
"Mutasi kan hal biasa, kita lihat saja. Kalau ada bintang dua yang saat ini menjabat sesuai struktur di kepolisian pasti akan ada karambol efeknya. Misal bintang dua jadi bintang tiga Jabatan yang ditinggal akan ditutup atau diisi yang lain, pasti ada dampak. Itu adalah gerbong mutasi," tutup Iqbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa