Suara.com - Sembilan sekjen partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan menggunakan motor gede (moge). Kedatangan mereka dimaksudkan untuk menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin.
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, bahwa pihaknya akan menyambangi KPU untuk menyampaikan kekurangan berkas. Salah satunya susunan tim kampanye nasional dan visi misi.
"Hari ini dengan nuansa kegembiraan dalam politik, sesuai dengan tradisi kepemimpinan dari bapak Jokowi maka kami datang seluruh tim kampanye yang telah ditugaskan oleh bapak presiden dan Kiai Maruf Amin untuk bersama-sama datang ke KPU dalam rangka melengkapi dokumen administratif," kata Hasto di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Berkenaa dengan hal itu, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan gagasan menggunakan moge merupakan salah satu wujud keberpihakan Jokowi pada basis teknologi untuk start up. Salah satu start up yang sudah tumbuh besar seperti gojek, diharapakan bisa menjadi representasi bagi start up yang lain untuk bisa turut menjadi besar.
"Tim Sukses mengendarai motor datang ke sini. Ini satu model kebijakan kepada start up bisnis," pungkasnya.
Dari pantauan Suara.com Sekjen KIK tiba di Kantor KPU pada Senin (20/8) sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian seragam celana hitam yang dipadupadankan kemeja putih lengkap dengan dasi merah. Tak hanya itu ke kompakan mereka juga terlihat dengan sama-sama tiba di Kantor KPU menggunkaan moge.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal