Suara.com - Politisi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi ikut menanggapi terkait banyaknya pejabat negara yang masuk ke dalam tim sukses atau tim pemenangan bakal capres-cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ia pun menyerahkan seluruhnya kepada masyarakat untuk menilai kubu mana yang lebih banyak menggunakan fasilitas negara.
Aboe menilai kubu petahana telah menggunakan fasilitas negara. Bahkan dari sejak mulai merumuskan tim kampanye bersama para sekjen partai koalisi. Ia mengingat, Jokowi sering melakukan pertemuan untuk membahas tim pemenangan di Istana.
"Tinggal dia melihat dia merasa etik nggak kayak gitu. Dari persiapan kementerian saja para kabinet rapat di Istana kok," kata Aboe di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (21/8/2018).
Dirinya pun meyakini masyarakat sudah cerdas melihat Jokowi yang curi-curi start berkampanye lebih awal. Hal itu mengacu kepada aksi Jokowi dalam acara pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8/2018) lalu.
"Dia akan tahu mana benar-benar yang akan sudah starting dengan start gaya motor atau lain-lainnya itu sudah mulai terasa," ujarnya.
Dalam kesempatannya tersebut, Aboe pun menyayangkan kurangnya ketegasan Undang-Undang tentang Pemilu terkait pengawasan dalam kubu petahana.
"Jadi memang permasalahan kaya gini perlu kita pertegas. Jadi undang-undang politik, Undang-Undang Pemilu, KPU dan sebagainya harus lebih streak lagi nanti, khususnya di tingkat wilayah petahana," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka