Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu Purwoko mengklaim empat pebasket asal Jepang yang dipulangkan bukanlah karena menyewa pekerja seks komersial, melainkan tindakan indisipliner.
Indisipliner yang dimaksud Yani yakni keempat pebasket tidak tinggal di Wisma Atlet. Namun tinggal di tempat lain.
"Atlet itu pulang karena, karena tidak disiplin ya, seharusnya tinggal di Wisma Atlet, kenapa tinggal di tempat lain, jadi itu dia dipulangi, bukan persoalan dengan itu (kasus prostitusi)," ujar Yani saat dihubungi, Selasa (21/8/2018).
Ia pun mempertanyakan pihak-pihak yang menyebut atlet yang dipulangkan karena diduga menyewa PSK. Sebab Yani mengklaim tidak ada bukti dugaan prostitusi.
"Kan diduga, belum tentu prostitusi. Yang bilang di prostitusi siapa. Ya bilang itu PSK siapa. Sekarang siapa yang bisa membuktikan wanita itu PSK? Siapa coba? Ini wanita PSK bukan. Orang yang menyatakan PSK itu siapa, saya tanya dulu, kalau ada orang yang menyatakan PSK, saya tangkap orang itu dan PSK nya," kata Yani.
"Kenapa dia tidak disiplin? makanya dia dipulangin kok dibawa-dibawa ke PSK? Kok dibawa-bawa ke prostitusi? siapa yang bilang itu prostitusi? iya siapa yang bilang? suruh kemari, ke saya, iya, siapa yang bilang itu prostitusi?," sambungnya.
Diketahui, penyelenggaran Asian Games 2018 diwarnai tindakan tak terpuji oleh negara peserta yakni Jepang. Sebanyak empat atlet basket bernama Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura dipulangkan karena kedapatan menyewa PSK di Jakarta.
Kegiatan prostisusi itu terjadi saat keempat atlet Jepang itu ke restoran makanan khas Jepang di kawasan Blok M, Jaksel, pada Kamis (16/8/2018), pekan lalu. Saat sedang menyantap hidangan makan malam, keempat atlet didekati calo dan terjadilah transaksi prostitusi.
Terkait kasus ini, Ketua delegasi Jepang, Yasuhiro Yamashita pun meminta maaf atas perilaku tak terpuji empat atletnya. Apalagi kegiatan mengubar syahwat itu dilakukan para pelaku saat masih mengenakan kostum timnas.
Baca Juga: Atlet Asian Games Jepang Sewa PSK, DPR: Cari Hiburan Positif
Tindakan mereka telah melanggar kode etik tim nasional, dan mengkhianati harapan warga Jepang," kata Yasuhiro Yamashita seperti dilansir Kyodo News.
"Sebagai kepala delegasi, saya sangat menyesalkan kejadian ini, dan meminta maaf dari lubuk hati paling dalam."
Berita Terkait
-
Della / Rizki Kalah, Tim Putri Indonesia Harus Puas Raih Perunggu
-
Empat Rekannya Ketahuan Sewa PSK, Ini Reaksi Atlet Jepang
-
Pebasket Jepang Sewa PSK, Lulung: Pengawasan Atlet Lemah
-
Didikte Lawan, Greysia / Apriyani Gagal Tundukkan Jepang
-
Pebasket Jepang Sewa PSK di Blok M, Gavin Kwan: Pasti Agak Malu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum