Suara.com - Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat, AKBP Imam Riyadi menggandeng para pemuda gereja yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katolik (OMK) dalam pengamanan perayaan hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah.
Menurut Imam, keterlibatan para pemuda Katolik tersebut sebagai wujud harmonisasi dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau.
Pengamanan itu dilakukan untuk membantu TNI/Polri sejak Selasa (21/8/2018) malam dan puncaknya Rabu (22/8/2018) pagi.
Ditambahkan, keikutsertaan pemuda gereja ini, sangat penting dalam rangka membina kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Sanggau.
"Ini bentuk tindakan nyata dari sebuah toleransi. Ini lebih dari sekedar kata-kata, karena memang toleransi itu mudah diucapkan dan sulit untuk diterapkan, dan hari ini kita wujudkan dalam tindakan nyata," ungkapnya.
Dijelaskan, keterlibatan Pemuda Gereja ini adalah program dirinya dalam rangka menciptakan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau.
"Perayaan hari raya keagamaan melibatkan lintas agama dalam pengamanan Hari Raya Keagamaan sampai tingkat Polsek. Upaya ini juga bertujuan untuk mengikis embrio-embrio intoleransi yang sudah mulai muncul di Kabupaten Sanggau," kata dia.
Sementara, Sekda Sanggau Al Leysandri menyambut baik gagasan Kapolres Sanggau melibatkan pemuda Gereja dalam pengamanan Hari Raya Idul Adha 1439 H.
"Ketelibatan lintas agama dalam pengamanan perayaan Idul Adha 1439 sangat penting dalam rangka mewujudkan toleransi sekaligus bukti kongkrit bahwa kerukunan antarumat beragama tetap terpelihara dengan baik di Kabupaten Sanggau," kata Leysandri.
Untuk itu, Pemkab Sanggau sangat mengapresiasi sekali adanya upaya Kapolres dan jajarannya dalam melibatkan semua komponen masyarakat terutama dengan merangkul pemuda atau Remaja Masjid maupun Pemuda Gereja dalam pengamanan perayaan keagamaan.
Pemkab Sanggau menurut Leysandri, sebelumnya telah mendorong terjaganya toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau dengan berbagai program kongkritnya.
"Kita punya seven brand image yang salah satu pointnya adalah mewujudkan masyarakat Sanggau yang berbudaya dan beriman (budiman)," ujarnya.
Ia berharap, kedepan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sanggau tetap terjaga dan tidak mudah percaya dengan berbagai isu SARA yang memecah belah antarumat beragama.
"Keberagaman dan kerukunan di tempat kita ini sudah ada sejak dulu sebelum kita ada. Oleh karena itu, wajib kita pelihara dengan baik," ujarnya.
Terpisah Kepala Bidang Kaderisasi OMK Kabupaten Sanggau Ringgo mengaku siap bekerjasama dengan aparat keamanan untuk menjaga perayaan Idul Adha 1439.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid