Suara.com - Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, pelaksaanan salat Idul Adha 1439 Hijriyah di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dilakukan selama dua hari.
Menurutnya, para tahanan kasus terorisme lebih dulu melaksanakam salat Iduladha pada Selasa (21/8/2018) kemarin.
"Tahanan kasus teroris, salatnya kemarin tuh. Jadi pelaksanaan solat ied tahanan jadi dua hari," kata Barnabas saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/8/2018).
Barnabas menjelaskan, para tersangka kasus terorisme melaksanakan salat Iduladha di salah satu ruangan di blok yang dipisah dengan para tahanan kasus tindak pidana lain. Menurut Barnabas, di blok khusus itu, hanya sebagian teroris yang melaksanakan salat di hari raya Iduladha. Diketahui, ada sebanyak 84 tahanan kasus terorisme yang dititipkan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
"Pelaksanaan salat ied tahanan teroris hanya satu blok saja. Kita ada tahanan teroris sekitar 84 orang. Cuma kemarin hanya puluhan aja kok yang solat ied lebih dulu. Sebagian saja," kata dia.
Dia juga menyampaikan, tidak ada permintaan khusus dari para tahanan kasus teroris kepada polisi untuk mendatangkan ulama tertentu sebagai penceramah dan memimpin salat.
"Enggak, para tahanan pun biasa. Ada penceramah dari masjid (Al Kautsar di Polda Metro)," katanya.
Sementara itu, para tahanan kasus pidana lainnya kebanyakan melaksanakan salat ied di Rutan Polda Metri Jaya pada hari ini. Meski tak merinci total jamaah salat di penjara, Barnabas jumlah tahanan yang melaksanakan salat ied berjumlah ratusan orang. Ibadah salat Iduladha pun digelar secara khusyuk tanpa ada gangguan dari para tahanan lainnya.
"Lancar nggak ada masalah. Banyaklah ya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari