Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan akan memanggil ulang Andi Arief terkait dugaan mahar politik Rp 1 triliun yang diberikan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke PAN dan PKS. Hal itu sebagai tindak lanjut atas ketidakhadirian Andi pada pemanggilan hari ini.
Abhan menjelaskan sesuai apa yang sudah dijadwalkan Andi Arief akan hadir hari ini untuk mengklarifikasi atas dugaan mahar politik tersebut. Kendati begitu yang bersangkutan mengkonfirmasi berhalangan hadir.
"Hari ini mestinya Andi Arief kami undang untuk berikan klarifikasi, namun tadi ada informasi bahwa yang bersangkutan berhalangan hadir," kata Abhan di Kantor Bawaslu, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).
Abhan menjelaskan, adapun yang menjadi alasan Andi Arief kembali urung menghadiri panggilan Bawaslu dikarenkan ada pihak keluarganya yang sakit. Untuk itu, Bawaslu mengagendakan kembali pemanggilan terhadap Andi Arief pada Senin (27/8).
"Rencananya Senin pekan depan diharapkan Andi Arief bisa hadir, karena ini merupakan panggilan ketiga," terangnya.
Abhan mengatakan Bawaslu tidak memiliki wewenang untuk melakukan pemanggilan paksa kepada yang bersangkutan bila nantinya kembali tidak hadir. Setidaknya Abhan berharap yang bersangkutan bisa kooperatif dalam upaya pengusutan dugaan mahar politik tersebut.
"Kami tidak punya kewenangan untuk panggil paksa ya. Harapan kami, Andi Arief hadir dan bisa menjelaskan sejelas-jelasnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Andi Arief kembali tidak menghadiri panggilan Bawaslu terkait dugaan mahar politik Rp 1 triliun yang diberikan bakal calon wakil presiden Sandiaga ke PAN dan PKS. Terhitung kini dirinya telah mangkir sebanyak tiga kali atas panggilan Bawaslu sebelumnya pada Senin (20/8/2018), kemudian Selasa (21/8/2018) dan hari ini Jumat (24/8/2018).
Baca Juga: Buntut Isu Mahar Politik Sandiaga, Andi Arief Diteror
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci