Suara.com - MarkPlus Center for Tourism & Hospitality (MPCTH) semakin serius untuk mengembangkan pariwisata Bali. MPCTH menempati kantor baru, di Sanur, Bali.
Peresmian kantor baru MPCTH dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, dan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di Soya Restaurant, Sanur, Denpasar, Kamis (23/8/2018).
Menurut Arief, keberadaan MPCTH di Bali sangat strategis, karena MPCTH merupakan pusat pengembangan bisnis khusus industri pariwisata dan hospitality. Selain itu, Bali merupakan gerbang dan barometer pariwisata nasional.
"Kehadiran MarkPlus Center for Tourism & Hospitality dan Hermawan Kertajaya sebagai Staf Khusus Pemerintah Provinsi Bali yang diusulkan Bali Tourism Board sangat penting, terutama sebagai konektor Kemenpar-Pemprov Bali-Pemkab/Pemkot untuk merajut satu jalur pariwisata. Ini telah dibuktikan dengan berbagai terobosan yang telah dilakukan selama ini," katanya, Bali, Rabu (22/8/2018).
Menpar menambahkan, keberadaan MPCTH telah menjawab pengembangan infrastruktur, destinasi pariwisata, pemasaran, kebijakan pemerintah dan ekosistem secara komprehensif. Keberadaan pusat pengembangan bisnis ini juga untuk memenuhi standar global untuk membantu mengembangkan sumber daya lokal, sebagai langkah untuk memenangkan kompetisi di industri pariwisata.
"Hal ini seiring dengan target wisman yang ditarget akan mencapai 20 juta wisman di 2019. Ini membutuhkan kerja sama dari seluruh stakeholder pariwisata, dengan memadukan perspektif Penta Helix (Akademisi, Pemerintah, Bisnis, Komunitas dan Media)," ujar menteri asal Banyuwangi tersebut.
Sementara itu, Founder & CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, mengatakan, MPCTH akan terus berpartisipasi aktif dalam menguatkan pariwisata Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan diskusi pariwisata setiap tahun di Jakarta dan Bali.
Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan melalui evaluasi dan pencapaian serta tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh pariwisata Indonesia.
Selain itu, MPCTH juga merancang berbagai macam aktivitas dan program, seperti seminar nasional terkait pasar Tiongkok dan India. Narasumber yang diundang pun beragam, dan akan memadukan perspektif Penta Helix.
Baca Juga: Garuda Wisnu Kencana Dikukuhkan Sebagai Ikon Baru Pariwisata Bali
"Saat ini, kami juga membantu pemerintahan provinsi Bali sebagai staf ahli untuk turut serta menyusun grand design pariwisata 5 tahun ke depan, sehingga kepariwisataan Bali sebagai gerbang pariwisata Indonesia akan semakin berkembang lagi," ujarnya.
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra