Suara.com - Brasil telah mengirim pasukannya ke perbatasan Venezuela untuk menjaga ketertiban, di tengah meningkatnya jumlah migran yang melarikan diri dari negara yang tengah dilanda krisis itu.
Eksodus yang dilakukan warga Venezuela terjadi akibat hiperinflasi. Presiden Brasil Michel Temer mengatakan, otoritas Roraima telah memberikan akses masuk kepada sekitar 700 hingga 800 pengungsi Venezuela setiap harinya, hingga mereka kewalahan sendiri.
Pengerahan personel militer ke wilayah ini ditujukan untuk melindungi para imigran dari tindak kekerasan yang dipicu oleh kemarahan masyarakat Brasil karena ketidakstabilan yang diciptakan oleh krisis imigran.
Dilansir dari Reuters, selain memastikan keamanan Brasil, tentara juga akan berperan untuk menjaga keselamatan para migran Venezuela. Dalam pidato di televisi Presiden Temer mengatakan bahwa situasi tragis di Venezuela mengancam perdamaian di seluruh Amerika Selatan.
"Masalah Venezuela bukan lagi situasi politik dalam negeri. Ini adalah ancaman bagi keselarasan seluruh benua," kataTemer.
Temer mengatakan pemerintah Brasil telah menawarkan bantuan medis dan kemanusiaan kepada para imigran, termasuk membangun tenda-tenda darurat. Dekrit yang diterbitkan Temer berlaku mulai 29 Agustus sampai 12 September 2018.
Sebelumnya pada awal Agustus 2018, Brasil mengumumkan telah mengirimkan 120 personel militer ke negara bagian Roraima menyusul naiknya ketegangan antara penduduk lokal dan imigran yang berdatangan dari Venezuela.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta