Suara.com - Venezuela dilanda krisis ekonomi. Krisis yang dialami Venezuela ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2013, yaitu sejak kematian mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez.
Namun tahun ini, Venezuela berada di ambang kehancurannya karena tingkat inflasi yang sangat tinggi. Bahkan International Monetary Fund (IMF) memprediksi inflasi di Venezuela bakal melambung hingga 1 juta persen pada akhir tahun ini.
Lalu, di tengah kekacauan itu, bagaimana nasib warganya? Banyak warga yang harus memutar otak untuk bertahan hidup di tengah krisis tersebut. Berikut daftar hal-hal aneh yang dilakukan warga Venezuela untuk bertahan hidup yang dilansir dari berbagai sumber:
1.Memulung Barang Bekas di Sungai
Sejak krisis ekonomi melanda pada 2013, pemandangan sehari-hari di Sungai Guare berubah. Tiap pagi dan siang, Sungai Guare telah dipenuhi para pemuda yang mengais barang berharga.
Jika menemukan barang-barang berharga seperti perhiasan atau logam mulia, mereka bakal berebutan mengambilnya dan menukarnya dengan makanan atau bahan pokok lainnya. Namun sayangnya, pencarian ini lebih sering t ak berbuah hasil.
2.Warganya Mencetak Mata Uang Sendiri
Kondisi inflasi yang semakin parah di Venezuela membuat bank sentral di negara itu kewalahan untuk selalu mencetak uang tunai. Demi mengatasi masalah tersebut, sebagian warga Venezuela akhirnya memutuskan untuk mencetak mata uang sendiri.
Komunitas yang dikenal dengan nama El Panal 2021 sudah mulai mencetak uang dengan nominal 5.000 bolivar atau setara 5 dollar AS atau Rp 731,887. Uang hasil cetakannya dinamakan panal dan bisa didapat di tempat penukaran mata uang pasar gelap.
Baca Juga: Krisis, Warga Venezuela Pilih Makan Daging Busuk dan Jadi PSK
Selain mencetak uang sendiri, warga Venezuela juga menggunakan sistem barter demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, seperti kembali ke zaman purba.
3.Digaji dengan Makanan
Bagi warga Venezuela, uang udah gak ada harganya lagi. Nilainya yang udah merosot tajam bikin mereka enggan dibayar pakai uang. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih dibayar dalam bentuk makanan.
Hal tersebut terpaksa dilakukan warga Venezuela untuk mengatasi kelaparan disana.
4.Orang Tua Titipkan Anak di Panti Asuhan
Karena krisis parah, para orang tua terpaksa menyerahkan anaknya ke panti asuhan. Hal ini dilakukan karena beberapa dari warga Venezuela sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hidup sang anak, seperti memberi makan, menyuplai obat-obatan, memberi susu formula, dan membeli popok.
Berita Terkait
-
Krisis, Harga Seekor Ayam di Venezuela Setara Rp 900 Ribu
-
Hindari Krisis Ekonomi, Warga Venezuela Kabur ke Perbatasan
-
Krisis, Warga Venezuela Pilih Makan Daging Busuk dan Jadi PSK
-
Kolombia Tuduh Tentara Venezuela Masuki Parbatasan Tanpa Izin
-
Hiperinflasi Venezuela, Secangkir Kopi Dihargai 2 Juta Bolivar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang