Suara.com - Ustaz Yusuf Mansur masuk dalam tim kampanye pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Maruf Amin. Masuknya Yusuf Mansur dinilai menjadikan agama untuk kepentingan politik praktis.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Ahmad Syafi'i Mufid mengaku tak kaget penunjukan tokoh agama ataupun ustadz sebagai tim kampanye. Menurut Ahmad, para ustadz atau tokoh agama kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
"Itu sudah dari dulu yang namanya agama itu dimanfaatkan untuk kepentingan politik sejak zaman dahulu nggak kaget. Nanti kalau ada apa-apa agama semakin tertuduh, tapi nanti suatu saat agama digunakan, itu biasa," ujar Ahmad di sela sela peluncuran buku dan diskusi 'Menggapai Kerukunan Umat Beragama' di Ashley Hotel Jakarta, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Penunjukkan ustaz di dalam tim kampanye lantaran mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Ia mencontohkan ketika di Thailand, biksu juga menjadi tim kampanye saat Pemilu.
"Biasa siapapun akan menggunakan itu. itu biasa. Kalau disini ustaz, mayoritas Islam. Nanti pendeta dipakai, biksu dipakai. Kalau di Thailand yang dipakai biksu, itu biasa," kata dia.
Ahmad menuturkan kampanye bertujuan untuk menarik dukungan dan memperoleh suara.
"Tapi yang penting sebetulnya kampanye hanya untuk menarik vote untuk memperoleh suara. Lah sekarang untuk memperoleh suara apa kalau sudah berkuasa dibantu agama. Setelah pas kuasa, apa yang dilakukan untuk umat beragama itu yang lebih penting," kata dia.
"Misalnya perlindungan terhadap kebebasan beragama beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu harus semakin kuat, perlindungannya nggak boleh dong agama kemudian dilecehkan, agama kemudian digunakan untuk kepentingan-kepentingan," sambungnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden Maruf Amin menyebut Ustaz Yusuf Mansur masuk dalam tim kampanye petahana Jokowi dan Maruf Amin. Nantinya, Ustaz Yusuf Mansur akan turut membantu dalam memenangkan Jokowi - Maruf Amin.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Jadi Juru Kampanye Jokowi - Maruf Amin
Maruf mengatakan, Ustadz Yusuf Mansur sudah dapat dipastikan akan bergabung dalam tim kampanye Jokowi - Maruf Amin. Meski demikian, Maruf Amin mengaku belum mengetahui posisi Ustaz Yusuf Mansur dalam tim kampanye itu.
"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut bersama. Saya lupa ya (bagian apa di tim kampanye)," kata Maruf Amin saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Berita Terkait
-
Apa Sanksi dari Demokrat Jika Deddy Mizwar Membelot ke Jokowi?
-
Ustadz Yusuf Mansur Jadi Juru Kampanye Jokowi - Maruf Amin
-
Ma'ruf Amin Lepas Jabatan Rais Aam PBNU Usai Resmi Jadi Cawapres
-
Ma'ruf Amin Bantah Temui Rizieq Shihab di Mekah saat Naik Haji
-
Hadiri Acara NU, Ma'ruf Amin Bantah Bahas Pemenangan Pilpres
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah