Suara.com - Bakal calon wakil presiden Maruf Amin mengatakan, akan mundur sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kalau sudah ditetapkan sebagai cawapres oleh KPU. Hal itu lantaran Maruf akan fokus dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Maruf Amin mengakui akan mengikuti segala proses yang telah diatur dalam tubuh organisasi PBNU. Seusai ditetapkan sebagai cawapres pada 20 September 2018 mendatang, Maruf tak lagi menjabat sebagau Rais Aam.
"Saya kira ada mekanismenya kita akan tempuh itu semua sesuai mekanismenya," kata Maruf saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).
Maruf menjelaskan, nantinya segala tugas dan tanggungjawab Rais Aam yang sebelumnya ia pikul akan diserahkan kepada wakil Rais Aam. Saat ini Wakil Rais Aam PBNU dijabat oleh KH Miftahul Akhyar.
"Sudah ditetapkan baru akan ada semacam harus menyerahkan tugas Rais Aam kepada Wakil Rais Aam untuk menjabat Rais Aam," ungkap Maruf Amin
Untuk diketahui, sesuai AD/ART PBNU dilarang ada rangkap jabatan antara Rais Aam, ketua umum maupun jabatan politik.
Sementara Maruf Amin telah mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai bakal cawapres pendamping petahana Joko Widodo.
Pengumuman oenetapan capres dan cawapres akan dilakukan pada 20 September 2018 mendatang.
Baca Juga: Massa Jokowi dan Ganti Presiden Tak Deklarasi Bareng di Karawang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini