Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menduga adanya uang Rp 50 ribu berstampel calon presiden Prabowo Subianto merupakan bagian dari usaha pihak-pihak lawan di Pilpres 2019 yang takut kalah. Riza tak menyebut pihak yang takut kalah itu adalah kubu Jokowi.
Di Pilpres 2019 nanti kubu yang akan bertarung adalah Kubu Jokowi dengan pasangan cawapresnya, Maruf Amin dan kubu Prabowo Subianto dengan cawapresnya, Sandiaga Uno.
"Itu bagian dari usaha pihak-pihak yang tidak baik, pihak-pihak yang takut kalah, pihak-pihak yang ya khawatir Prabowo kan dan lain-lain jadi membuat macam-macam cara. Itu sudah biasa lah. Dulu model-model begitu dulu juga keluar begitu 2014," ujar Riza kepada Suara.com, Senin (3/9/2018).
Uang Rp 50 ribu berstempel calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di ATM BCA di kawasan Tangerang, Banten. Uang itu didapatkan dari gerai ATM bank BCA di minimarket Indomaret kawasan Modernland, Kota Tangerang. Uang tersebut didapat oleh Adrian Hartanto Ardi (27) adalah warga Taman Cibodas, Kota Tangerang saat sedang melakukan tarik tunai, Minggu (2/9/2018) malam.
Karena itu, adanya temuan uang tersebut, partainya tak ambil pusing. Riza mengatakan saat ini Partai Gerindra dan koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno fokus membangun struktur dan tim, melakukan kampanye yang santun dan bijak yang mengedepankan ide dan gagasan yang realistis.
"Sama begitu juga dulu pernah. Jadi kami nggak pikirkan lah itu. Kita yang penting fokus pada visi misi program pada membangun struktur, membangun tim, melakukan kampanye yang santun bijak yang mengedepankan ide dan gagasan yang dapat diwujudkan bukan sekedar membuat janji-janji gombal janji-janji palsu, bukan hanya janji-janji yang enak didengar telinga tapi tidak bisa dirasakan," tutur dia.
Riza menilai pengalaman-pengalaman yang sudah ada, para pemimpin-pemimpin yang sudah menjabat seperti gubernur hingga presiden hanya melontarkan janji-janji manis saat kampanye, namun tak mampu merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat.
"Kita sudah banyak pengalaman banyak pemimpin-pemimpin, presiden, gubernur hanya bisa bikin janji-janji yang muluk-muluk tapi ketika menjabat jauh dari kemampuan merealisasikan janji janjinya," kata Riza.
Lebih lanjut, Riza meminta semua calon presiden dan calon presiden yang berkampanye nantinya mengedepankan ide-ide atau gagasan yang realistis dan diterima masyarakat.
Baca Juga: Uang Berstempel Prabowo Didapat dari ATM BCA Non Tunai
"Dari situ kita berharap semua calon bisa mengedepankan ide dan gagasan janji-janji yang realistis yang bisa diterima oleh masyarakat dan dapat diimplementasikan dilaksanakan dan dioperasionalkan di lapangan, jangan janji-janji yang muluk," tandasnya.
Pada uang pecahan Rp 50 ribu itu, tampak jelas stempel membentuk lingkaran berwarna tinta biru. Dalam lingkaran stempel itu bertuliskan 'Prabowo Satria Piningit Heru Cakra Ratu Adil'.
Beredarnya uang berstempel Prabowo bukan kali ini saja terjadi. Pada Juni 2018 lalu, media sosial juga ramai akan tersebarnya foto-foto uang pecahan Rp 50 ribu berstempel Prabowo mirip yang ada di Tangerang.
Tidak itu saja, pada Pilpres 2014 silam beredar pula uang yang berstempel serupa, yakni bertuliskan 'Prabowo Satria Piningit Heru Cakra Ratu Adil'. Bahkan, stempel itu ditemukan di beberapa uang pecahan lain, yakni pecahan Rp 10.000, Rp 20.000 dan Rp 100.000.
Berita Terkait
-
Uang Berstempel Prabowo Didapat dari ATM BCA Non Tunai
-
Uang Berstempel Satria Piningit, Gerindra: Ingin Jatuhkan Prabowo
-
Uang Berstempel Prabowo, BCA : Itu Terjadi di ATM Setor Tunai
-
Rehabilitasi Gempa Lombok, Jokowi Dibantu Sejumlah Insinyur Muda
-
Nasabah BCA Dapat Uang Rp 50 Ribu Berstempel Prabowo di ATM
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!