Suara.com - Komnas HAM dan Yayasan Perlindungan Insani Indonesia (YPII) mendatangani Memory of Understanding (MoU) dalam menjalin kerjasama untuk pemajuan dan perlindungan pembela HAM. Kerjasama ini dilakukan untuk menjamin para pembela HAM.
Penandatanganan itu dilakukan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik dan Direktur Operasional YPII, Damairia Pakpahan. Penandatanganan ini juga sekaligus memperingati deklarasi hari HAM yang ke-20. Usai penandatanganan MoU dilanjutkan dengan pelatihan untuk perlindungan dan keamanan pembela HAM.
Menurut Komnas HAM, bagi pembela HAM di Indonesia tidak memiliki hukum yang mendasar. Mereka sendiri masih merasakan ancaman dan kekerasan. Dengan adanya kerja sama ini bisa membantu mereka yang bekerja dengan HAM sebagai pencegahan yang dilakukan secara multi-security
"Untuk ke depannya kerjasama ini menjadi evaluasi Komnas HAM, jangan terjadi lagi kejadian ancaman dan kekerasan ini," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik, Senin (03/09/2018)
Selain penandatanganan MoU, Komnas HAM dan YPII akan mengelar dialog tentang perlindungan dan jaminan keamanan untuk pembela HAM dan pelatihan tentang perlindungan dan keamanan bagi pembela HAM. Pelatihan digelar tiga hari mulai 3-6 September 2018 di Jakarta dan Bogor yang akan di hadiri oleh lembaga-lembaga pembela HAM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak