Suara.com - Korban pelanggaran HAM peristiwa penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 atau beken disebut Kudatuli, Iwan Sanusi, meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk kembali membuka kasus itu serta melakukan pengusutan hingga tuntas.
Iwan, yang saat itu bertindak sebagai Satgas PDI Jakarta Timur mengakui, kedatangannya ke Komnas HAM, Selasa (14/8/2018), membuat laporan resmi dan berharap penyelidikan kasus itu dilanjutkan.
"Makanya kami datang ke sini dengan didampingi oleh pengacara ingin membuat laporan resmi dan meminta Komnas HAM segera membuka kembali kasus ini. Segera adanya peyelidikan, segera diselesaikan," kata Iwan di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Sebagai korban, Iwan menginginkan keadilan ditegakkan. Lebih lanjut, Iwan berharap siapa pun yang harus bertanggung jawab atas peristiwa berdarah tersebut bisa diadili.
"Siapa pun harus diadili. Sutiyoso, Susilo Bambang Yudhoyono, semua kan banya yang terlibat. Peristiwa itu dilakukan oleh orang-orang Orde Baru yang mau menggulingkan Megawati,” jelasnya.
Dirinya berharap, Komnas HAM dapat mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Artinya, tidak pandang bulu dalam menindak dalang kasus Kudatuli.
"Harapan kami ya Komnas HAM harus proaktif lah. Intinya betul-betul berani mengungkap kebenaran ini, tidak melihat apakah dia itu seorang SBY atau Sutiyoso atau siapa pun," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?