Suara.com - Partai Amanat Nasional telah menunjuk sejumlah kadernya, untuk menjadi juru bicara kampanye pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Mereka akan melakukan pertemuan dengan jubir dari partai koalisi lainnya di Jalan Daksa I No. 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).
Kader PAN yang ditunjuk sebagai jubir antara lain ialah Wakil Ketum PAN Hanafi Rais dan Viva Yoga Mauladi, Desy Ratnasari, Eko Patrio, Yandri Susanto dan tiga kader lainnya yang enggan disebutkan.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menjelaskan para jubir itu akan menghadiri agenda rapat jubir perdana untuk saling mengenal dengan jubir dari partai lainnya.
"Kami dari masing-masing partai koalisi kumpul pertama tentu saling kenal satu sama lain. Kedua, membahas program berikutnya yang akan dilakukan juru bicara," kata Yandri di lokasi.
Ia menjelaskan, rencananya pertemuan tersebut akan dihadiri oleh seluruh jubir yang telah ditunjuk oleh masing-masing partai, Partai Gerindra, PKS, dan Partai Demokrat.
"(Yang diundang) dari semua parpol koalisi. Juru bicara yang pasti lebih dari 20 orang," ujarnya.
Namun, Yandri enggan membeberkan struktur yang akan dirancang khusus untuk jubir nantinya. Ia berjanji akan menjelaskannya seusai rapat selesai digelar.
"Nanti kai umumkan ini rapat perdana untuk jubir. Jubirnya sudah ada mungkin personelnya kan dari berbagai partai kalangan profesional itu penting antar jubir itu saling kenal," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO