Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara terkait dugaan adanya pemilih ganda dalam daftar pemilih sementara (DPS) yang ditudingkan empat sekjen parpol koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. KPU mengaku telah menerima hasil analisa dari PKS yang menduga ada 25 juta pemilih ganda.
Komisioner KPU, Viryan Aziz mengatakan, hasil analisis yang diberikan PKS terkait DPS berdasarkan tiga elemen data yang mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama dan tanggal lahir. Terkait dengan NIK, Viryan menjelaskan, sesuai permintaan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirdukcapil), empat angka terakhir dari 16 angka NIK pemilih diganti dengan tanda bintang untuk menjaga kerahasiaan data pribadi.
Untuk itu, kata dia, dengan empat angka di belakang yang dirahasikan, maka sejumlah NIK memang ada yang menjadi sama. Atas dasar itu lah, koalisi partai pendukung Prabowo-Sandiaga yang menduga adanya 25 juta pemilih ganda.
"Karena ini terkonfirmasi dari proses datanya yang berbasis pada NIK yang empat angka terakhirnya itu hilang. NIK kita empat angka terakhir itu adalah angka khas bagi setiap pemilih. Pada setiap penduduk, bila empat angka itu hilang dimungkinkan bisa saja kemudian didapat hasil dugaannya 25 juta pemilih ganda. Tapi kami yang meyakini tidak sebanyak itu kalaupun masih ada," kata Viryan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Kendati begitu, Viryan mengaku mengapresiasi upaya dari partai politik yang telah menganalisis data pemilih KPU. Sebab penyusunan daftar pemilih menurutnya dilakukan secara terbuka, akuntabel dan partisipatif.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan data pertanggal 12 Juli 2018, jumlah DPS yang telah ditetapkan yakni 185.098.281 pemilih. Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sampai 4 September 2018 berjumlah 185.732.093 pemilih.
"Kenapa kami sampaikan posisi hari ini? Karena setiap sampai dengan kita tetapkan kalau ada yang ganda kita keluarkan. Di bawah itu kan dientri dan diketik bisa saja dimungkinkan terjadi. Misalnya identifikasikan ganda tapi kemudian ternyata tidak ganda," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Jokowi-Maruf Menang Survei, Hasto: Kami tidak Bersikap Sombong
-
Mardani Tantang GP Ansor Bikin Aksi Tandingan #2019GantiPresiden
-
Mardani: Pejabat Negara Masuk Tim Kampanye Abaikan Etika Publik
-
Nikita Mirzani Jadi Timses Capres yang Tak Neko-neko
-
Kubu Prabowo Temukan DPS Ganda, Kubu Jokowi: Laporkan KPU Saja
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas