Suara.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengaku telah berkomunikasi dengan Agus, pengendara mobil yang merekam video viral terkait aksi seorang anggota polisi yang menyerobot antrean di pintu tol.
Dari komunikasi melalui sambungan telepon itu, Yusuf mengaku jika pengendara mobil itu tak mempermasalahkan soal ulah yang dilakukan anggota polisi saat menunggangi motor gede atau moge tersebut.
"Jadi gini, yang ada mobil itu sudah kita hubungi, kan sudah tahu kan. Lho pak itu sebenarnya, enggak ada masalah," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Rabu (5/9/2018).
Menurut Yusuf, alasan Agus merekam anggota polisi yang menyela antrean mobil di pintu tol hanya untuk guyonan belaka. Saat menghubungi pengendara itu, Yusuf mengaku jika meminta agar langsung bertemu dengan Agus. Menurutnya, Agus pun mengaku tak mengalami kerugian atas tindakan anggota polisi saat menyerobot kendaraannya di pintu tol tersebut.
"Saya cuma bercandaan aja sama kawan saya. Kalau memang ada kerugian atau apa yang dirusak, apa perlu ke sana saya? Oh jangan pak, saya ke tempat bapak saja, nanti ketemu sekalian, saya jalan. Enggak ada masalah dia," kata Yusuf menceritakan percakapannya dengan Agus.
Aksi anggota polisi yang menyerobot antrean mobil di pintu tol itu terungkap setelah rekaman video amatir berdurasi 22 detik itu viral di media sosial. Namun hingga kini, identitas anggota polisi yang menunggangi moge tersebut masih misterius.
Terkait tindakan tersebut, Polda Metro Jaya juga berjanji akan menjatuhkan sanksi kepada anggota polisi tersebut apabila terbukti melakukan pelanggaran.
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
Penculikan Kepala Bank BUMN: Dua Anggota Kopassus Jadi Tersangka, Ini Kronologinya!
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum