Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginginkan Jakarta menjadi kota yang ramah anak. Caranya, Anies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa membantu menciptakan suasana yang kondusif, khususnya bagi anak.
Anies mengatakan, anak merupakan cerminan Indonesia di masa depan sehingga harus diperhatikan dengan baik. Semua elemen masyarakat, kata dia, harus bahu membahu menciptakan lingkungan yang bisa membantu tumbuh dan kembang anak.
"Kita menginginkan Jakarta menjadi kota yang layak anak. Artinya anak bisa tumbuh berkembang semua potensinya bisa dikembangkan dalam suasana yang aman, nyaman, sehat dan membahagiakan," kata Anies saat ditemui di Dufan, Jakarta Utara, Kamis (6/9/2018).
Anies menjelaskan, untuk menciptakan kota layak anak maka semuanya harus dimulai dari rumah. Orang tua harus menciptakan suasana rumah yang baik dan jauh dari praktik kekerasan sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak.
Kedua, lingkungan sekolah juga harus memberikan program pendidikan yang bisa menumbuhkan potensi anak. Lingkungan bermain anak di luar sekolah dan rumah juga harus dipastikan aman.
"Sejauh ini pemerintah memulai dengan membangun kebiasaan belajar di malam hari, ini sudah dimulai di Jakarta Barat. Kita akan lihat perkembangannya, kalau responsif maka akan dilanjutkan," tutur Anies.
Dengan demikian, suasana aman dan nyaman bagi anak akan tercipta di wilayah Jakarta. Sehingga, mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Kita ingin agar suasana di Jakarta itu suasana yang secara sadar memberi perhatian pada anak anak di lingkungannya," tutupnya.
Pada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Namun di era Anies pembangun RPTRA sudah mulai ditinggalkan dan menganti nama Taman Maju Bersamadi pada setiap ruang terbuka hijau yang dibangun.
Baca Juga: Hadiri Acara Hari Anak Nasional, Anies Minta Dipanggil Paman
Berita Terkait
-
Venue Asian Games akan Digunakan Warga, Anies Siapkan Anggaran
-
Cara Anies Atasi Masalah Status Kepemilikian Tanah di Ibu Kota
-
Anies Target Milenial Jakarta Kasih Sumbangan ke PMI
-
Sering Datangi ke Parpol, Anies: Saya Jelas Tak Ada di Partai
-
Anies Berharap Sandiaga Datang saat Pembacaan Surat Mundur Wagub
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri