Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 1 juta pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional Pemilu 2019. Hal itu berdasarkan hasil analisis Bawaslu terhadap DPT di 285 kabupaten/kota di Indonesia.
Ketua Bawaslu, Abhan menuturkan hasil analisis kegandaan mendasarkan pada elemen Nomer Induk Kependudukan (NIK), Nama dan Tanggal Lahir yang identik. Ketiga elemen tersebut menjadi basis analisis kegandaan dengan menggabungkan seluruh data dalam lingkup Kabupaten/Kota.
"Dari 285 kabupaten/kota dengan 91.001.344 pemilih yang terhimpun, ditemukan kegandaan data sebanyak 1.013.067," kata Abhan dalam keterangan terlulia yang diterima Suara.com, Senin (10/9/2018).
Berkenaan dengan data pemilih ganda tersebut, Abhan mengatakan Bawaslu kabupaten/kota langsung berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota untuk dilakukan pencermatan. Selain itu sekaligus melakukan pengawasan terkait dengan adanya pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) yang tercantum dalam DPT, pemilih memenuhi syarat (MS) namun tidak masuk dalam DPT, serta kesalahan elemen informasi dalam DPT.
"Pencermatan dilakukan dengan berkoordinasi dengan partai politik peserta Pemilu setempat," ujarnya.
Abhan menuturkan Bawaslu akan terus melakukan analisis kegandaan hingga menyelesaiakan seluruh Kab/Kota se Indonesia hingga 16 September 2018 di Tingkat Pusat. Selain itu, hasil tersebut akan terus disampaikan kepada KPU RI.
"Hari ini Bawaslu menyampaikan ke KPU RI terkait hasil analisis data kegandaan DPT di 285 Kab/Kota seluruh Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?