Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno berharap masyarakat tidak terpecah belah meski berbeda pilihan politik saat masa Pilpres 2019.
Sandiaga juga mengajak masyarakat untuk menggunakan momen berpelukan Prabowo Subianto dan Jokowi—dua bakal calon presiden yang bakal menjadi rival—sebagai pengingat agar sama-sama tak memancing keributan. Ia menyebut hal tersebut sebagai Teletubbies efek.
"Saya berharap Indonesia stabil, tidak terpecah belah dan harus berpelukan, yakni Teletubbies effect. Kami ingin tidak terpecah belah, walaupun pilihan politik berbeda," ujar Sandiaga Uno saat menghadiri diskusi publik bertajuk #2019DemokrasiSejuk di Aula Sakinah Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Tak hanya itu, Sandiaga menyebut modal utama yang dibutuhkan dalam berdemokrasi yakni akhlak baik serta sikap saling tolong menolong.
"Its about people (ini semua tentang rakyat). Jadi kita bicara manusia kuncinya adalah akhlak. Terus bersikap cool (kalem) dan saling bergotong royong," kata dia.
Lebih lanjut Sandiaga berharap, kebebasan berekspresi publik terutama di media sosial maupun media massa juga harus digunakan secar baik semasa Pilpres 2019.
"Kebebasan sosial media dan media massa jangan sampai mencederai dan Insyallah berjalan sportif," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting