Suara.com - Lelaki berinisial S (40) tahun merasa dihantui setelah membunuh dan memotong penis teman lelakinya, Nasion Andi. S pun langsung menyerahkan diri ke polisi.
Pelaku pembunuhan sadis dengan memotong penis Andi di Cileungsi, S menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat, Senin (10/9/2018). Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Elman Talaumbanua mengatakan jika pelaku beraksi di Cileungsi dan merupakan warga Bandung.
"Tadinya dia mau kabur karena dihantui, ketakutan. Dia perasaannya kaya gimana gitu. Nggak enak, rasa takut, bersalah, kecewa sama yang dia bunuh ini," jelas Elman, Rabu (12/9/2018).
Kemudian, dari tempat kejadian perkara di Desa Dayeuh, Cileungsi, pelaku melarikan diri ke arah Setu, Tambun, Cibitung, Cikarang Barat dan Cikarang Utara.
"Terus sudah masuk Cikarang Utara, dia balik lagi. Kata dia, ‘Udahlah, saya serahkan diri ke Cikarang Barat saja’," kata Elman.
Jadi, karena akumulasi rasa takut, rasa bersalah dan perasaan lainnya. Pelaku memutuskan menyerahkan diri, tetapi ia memilih polsek tempat ia akan menyerahkan dirinya.
"Saya tanya, ‘Kenapa di sini?’ Dia bilang lebih aman kalau di sini. Gitu bahasanya. Kita tanya, kenapa nyaman? Dia nggak jawab," jelasnya.
Selama di Polsek Cikarang Barat, kata Elman, pelaku irit bicara dan banyak termenung. Elman sempat bertanya dan dijawab pelaku sekira 15 menit kemudian.
"Dia kalau saya lihat kayanya dia ini gay. Ada kelainan," ujar Elman.
Baca Juga: Ada Suara Berteriak Sebelum Penis Andi Dipotong Teman Lelakinya
Elman mengatakan, pelaku sudah di jemput oleh Polsek Cileungsih, Selasa (11/9/2018) kemarin.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Ada Suara Berteriak Sebelum Penis Andi Dipotong Teman Lelakinya
-
Janda Pegawai Bank Tewas Bersimbah Darah, Ada 28 Lubang
-
Tewas dengan Alat Vital Dipotong, Andi Kerap Diinapi Pria Berotot
-
Janda Cantik Berjilbab Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
-
Korban Pembunuhan dengan Alat Vital Terpotong Dikenal Tertutup
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu