Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno menyebut momen pelukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal capres Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sebagai 'teletubbies effect'. Teletubbies effect itu dapat menyebarkan zat kasih sayang dan menyejukkan panasnya suasana menuju Pilpres 2019.
Sandiaga bercerita, mendapatkan inspirasi teletubbies effect dari kebiasannya di rumah. Dirinya sering kali melakukan ritual berpelukan dengan keluarganya.
"Kalau teletubbies effect di rumah saya itu berpelukan, itu wajib tiap pagi dan tiap malam kalau mau tidur, kita berpelukan dulu," kata Sandiaga di Gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).
Menurut dia, rutinitas berpelukan itu menjadi kebiasaan di keluarganya. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa berpelukan dapat mengeluarkan zat-zat positif yang dapat dirasakan dalam tubuh manusia.
"Sudah ada researchnya juga berpelukan itu mengeluarkan zat-zat positif dan zat-zat kasih sayang, zat-zat cinta di dalam badan kita dan mengalir di seluruh raga kita," Sandiaga menjelaskan.
Oleh karena itu, Sandiaga berharap dengan menyebarnya virus teletubbies effect itu bisa mencairkan masyarakat yang turut memanas menjelang Pilpres 2019.
Sandiaga berjanji, apabila berkesempatan untuk bertemu dengan rivalnya, yakni bakal cawapres Ma'ruf Amin, maka dirinya akan memeluk serta mencium tangannya.
"Saya belum berpelukan sama pak kiai (Ma'ruf Amin), tapi mungkin cium tangan pak kiai sama ingin menyampaikan pesan yang sangat-sangat sejuk kepada masyarakat bahwa kita menyikapi ini sebagai proses kontestasi yang mudah-mudahan memperkuat persatuan," Sandiaga memungkasi.
Baca Juga: Cara Asyik Mengatasi Batu Ginjal, Yuk Naik Roller Coaster !
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO