Suara.com - Sandiaga Uno tak ambil pusing perihal ucapan lawannya di Pilpres 2019, Jokowi yang tak setuju dengan sebutan emak-emak. Menurutnya, hal itu hanya disebabkan oleh multitafsir.
Sandiaga mengungkapkan, bahwa dirinya telah membaca teks sambutan Jokowi dalam Kongres Perempuan Dunia ke-35 International Council Women (ICW) yang berlangsung pada tanggal 14 September 2019. Kata Sandiaga, Jokowi tak menyebut kalau dirinya tak setuju dengan penyebutan istilah emak-emak.
"Saya baru baca transkripnya pak Presiden, jadi pak Presiden nggak menyatakan seperti itu. Saya rasa multi penafsiran itu seperti yang terjadi itu antara saya dengan pak Ridwan Kamil itu karena teman-teman transkripnya salah diartikan," kata Sandiaga di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
Sandiaga meminta persoalan itu tak dibesar-besarkan. Apalagi dirinya meyakini Jokowi pun tak masalah dengan sebutan istilah emak-emak.
Dirinya pun menilai banyak sebutan anak kepada orang tuanya pun sangat beragam.
"Menurut saya Pak Presiden tidak ada masalah dengan penyebutan ibu bangsa atau emak-emak dan lain sebagainya, yang penting kaum perempuan kita, kaum hebat, perempuan mandiri," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden yang juga calon presiden petahana, Jokowi setuju dengan ungkapan tidak ada istilah emak-emak, melainkan yang cocok adalah istilah ibu bangsa. Persetujuan itu dinyatakan setelah komentar Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo.
Komentar Jokowi itu dikatakan dalam Kongres Perempuan Dunia ke-35 International Council Women (ICW) yang berlangsung pada tanggal 14 September 2019 dibuka oleh Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Giwo Rubianto Wiyogo sempat menyindir apa yang disampaikan oleh Sandiaga Uno maupun politisi yang kerap menyamakan ibu-ibu dengan emak-emak.
Jokowi pun langsung menegaskan tidak setuju dengan gagasan emak-emak, bagi Jokowi tidak ada emak-emak yang ada hanyalah ibu bangsa.
"Saya setuju tadi ibu menyampaikan istilah emak-emak, yang ada itu ibu bangsa," kata Jokowi yang kemudian dibalas dengan riuh tawa peserta kongres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo