Suara.com - Aksi penyekapan dan penganiayaan terhadap tiga bocah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan ternyata bukan yang pertama kalinya. Pada awal 2017 lalu, Gisel alias Memey pernah dipolisikan karena menelantarkan anak angkatnya Ow alias A (11) dan Us alias F (5).
Memey dilaporkan karena menelantarkan Ow dan Us di dalam rumah yang terkunci gembok di Jalan Veteran, Kota Makassar. Namun saat itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar menarik laporan kepolisian karena akhirnya ditempuh jalur mediasi. Saat itu, Memey beralasan sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya.
"Kami mengaku gagal, karena sebelumnya (2017) kita temukan tapi karena diduga waktu itu ini ibu (Memey) adalah korban KDRT dari suaminya. Hari ini kita menghadapi kasus yang berbeda ada warga mengadu dan menemukan anak ini," ujar Kepala DP3A Kota Makassar Andi Tenri Palallo, Senin (17/9/2018).
Menurut Tenri, saat pertama kali menemukam bocah malang itu pada 2017 lalu, tim P2TP2A melakukan pendampingan dan mengembalikan si sulung Ow ke bangku sekolah.
Sementara Sekretaris P2TP2A Kota Makassar, Hapidah Djalante mengatakan, pada 2017 lalu kondisi bocah malang itu tidak semiris saat ini. Pada 2017 lalu, bocah perempuan Us tidak ditemukan luka di tubuhnya.
Setahun berlalu, Us bersama adiknya Df ditemukan dengan kondisi tubuh dipenuhi luka. Baik bekas pukulan, benda tajam, hingga sundutan api rokok.
"Dulu saat ditemukan 2017 ini anak Us bersih sekali, mulus. Sekarang kita lihat di kepala, tangan kaki, dan paling banyak kalau dibuka bajunya terlihat belas luka di punggung," ungkap Hapidah.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Mama Papa Sibuk Main Ponsel, Bocah-bocah Gelar Aksi Unjuk Rasa
Berita Terkait
-
Disekap Ibu Angkat, 2 Balita Selamat Tapi Sang Kakak Hilang
-
Aksi Kejam Ibu Angkat di Makassar Kerap Dilihat Warga
-
Perjuangan 3 Bocah Penuh Sundutan Kabur dari Sekapan Ibu Angkat
-
Tiga Bocah Disekap dan Dianiaya Ibu Angkat, Penuh Sundutan Rokok
-
Tolak Bangun Rumah, Suami Ludahi Istri, Dianiaya di Kamar Mandi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi