Suara.com - Kisah pelarian tiga bocah malang yang disekap ibu angkatnya di salah satu rumah toko Jalan Mirah Seruni, Kota Makassar, Sulawesi Selatan amat menyedihkan. Usai mendapat banyak siksaan, ketiga bocah malang itu akhirnya berhasil menjebol gembok dan kabur terpisah.
Bocah laki-laki Ow (11) dan Df (2,5) serta perempuan Us (5) berhasil keluar setelah merusak gembok. Si sulung awalnya mencungkil gembok dengan sebuah besi panjang sekitar 30 cm. Besi tersebut diketahui kerap digunakan oleh ibu angkatnya untuk memukul mereka.
Setelah berhasil menjebol gembok pada Minggu (16/9/2018) sore, Ow meminta kepada adik-adiknya lari berpencar. Alasannya, apabila salah satu tertangkap, sebagian masih bisa selamat.
"Kalau keluar nanti kita harus berpisah, supaya kalau ada yang ditangkap ada yang bebas. Kalau saya ditangkap, kamu bebas," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar Andi Tenri Palallo menuturkan pengakuan bocah perempuan Us yang kini dirawat di rumah aman.
Saat ini, Us dan Df telah diselamatkan tim reaksi cepat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar. Namun sayang, si sulung Ow yang kabur terpisah belum diketahui keberadaannya.
Kepada petugas, bocah Us mengaku memiliki utang Rp 32 ribu kepada kakaknya. Sebelum kabur menyusul Ow, ia sempat naik kembali ke lantai tiga untuk mengambil satu pasang pakaian ganti serta mengambil celengan milik Ow berisi uang Rp 32 ribu.
"Nanti kalau ketemu kakak, saya kembalikan," ujar Tenri menirukan perkataan kata Us.
Detik-detik pelarian tiga bocah malang tersebut juga sempat disaksikan warga sekitar. Pattahari (41) mengaku melihat jelas tiga bocah keluar dari rumah toko milik ibu angkat mereka yang bernama Gensel alias Memey alias Acci.
Mereka terlihat saling tarik hingga si Ow berlari ke arah selatan, Jalan Pengayoman lalu disusul Us. Sementara Df memilih hanya duduk di depan ruko tersebut.
Baca Juga: 4 Orang Ditangkap karena Sebar Video Hoaks Demo Mahasiswa di MK
"Jadi saya berteriak sama sekuriti, tolong ambil itu anak-anak nanti ditabrak. Saya lari ke sini (ruko) gendong yang kecil (Df) baru bawa ke sekuriti," ujar Pattahari.
Petugas sekuriti berhasil menyusul dan menggendong Us. Sementara Ow sudah menghilang dari pengamatan mereka. Saat ditanya, Us mengaku ingin mengejar Ow yang sudah berlari menjauh.
"Dia bilang, saya mau cari kakak, dia sudah mau pergi. Dia sudah tidak tahan. Saya tanya lagi kenapa kau tinggalkan adekmu, jawabnya kakak pergi cari tempat titipan," imbuh Pattahari menceritakan detik-detik tiga bocah itu melarikan diri.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
-
Kebakaran Maut di Makassar, Ibu dan 2 Putrinya Tewas Terpanggang
-
Modifikator Manado Ditantang Adu Kreatif dalam Kontes Modifikasi
-
Duh! Seorang Kakek Jadikan Rumahnya Gudang Sabu
-
Sehari Jadi Gubernur Sulsel, Nurdin Bawa Truk Canggih Asal Jepang
-
Nekat Curi TV Tetangga, Remaja Makassar Tumbang Ditembak Polisi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok