Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai media sosial Path yang akan menutup layanannya merupakan dinamika yang biasa terjadi di dunia bisnis.
"Namanya bisnis, kompetisi. Biar bagaimana pun, yang namanya messaging system, media sosial, selalu mengikuti dinamika masyarakat, maunya apa? kata Rudiantara di Kemenkominfo, Senin (17/9/2018) malam.
Dia menjelaskan platform media sosial umumnya memperbarui fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya, WhatsApp merespons penyebaran berita palsu dengan memperkenalkan penanda bahwa pesan merupakan hasil meneruskan.
"Bergerak terus fiturnya," kata Rudiantara tentang media sosial secara umum.
Perusahaan media sosial juga kerap mengakuisisi perusahaan rintisan, sebuah langkah yang cepat dan efektif untuk memperkaya fitur-fitur di platform.
Path, sementara itu, tidak menjawab dinamika masyarakat dalam bermedia sosial karena tidak menghadirkan fitur-fitur baru setelah sekian lama. Akhirnya, masyarakat pun perlahan meninggalkan platform tersebut.
Path memberikan pemberitahuan mengenai rencana penutupan mereka mulai 17 September, lalu per 1 Oktober 2018 pengguna tidak bisa lagi memperbarui aplikasi baik melalui iTunes dan Google Play.
Pada 18 Oktober, layanan Path akan dihentikan kemudian 15 November layanan pelanggan yang berkaitan dengan Path akan ditutup.
Path mengizinkan pengguna mereka untuk mengunduh data mereka melalui fitur backup di path. Caranya, kunjungi situs path.com dan pilih Settings. (Antara)
Baca Juga: Warganet Ramai-ramai Ratapi Penutupan Path
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!