Suara.com - Pengamat politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung menilai usulan debat calon presiden dan wakil presiden dengan menggunakan bahasa Inggris hanya gimick politik. Hal itu dinilai hanyalah sampiran semata.
"Itu kan gimick saja dalam politik segala macam. Artinya buat apa pakai sesuatu yang sebetulnya sampiran saja," kata Rocky usai diskusi bertajuk 'Pemilih Makin Mandiri, Politik Uang Tidak Efektif' di Hotel Veranda, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
Rocky menuturkan bahwa sesungguhnya masyarakat akan melihat isi daripada argumen para kandidat. Sehingga, poinnya bukan pada bahasa apa yang digunakan.
Behkan dia menilai, jika menggunakan bahasa tubuh sekalipun kalau itu bisa diterima tidaklah menjadi maslah .
"Orang juga gaakan denger debat karena bahasanya, tapi orang akan dengar debat karena argumennya. You know you, kali mau pakai bahasa tubuh juga, atau bahasa batin juga kalau dia masuk akal ya orang terima mau pake bahasa apa saja," tuturnya.
Untuk diketahui, tim koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga mengusulkan KPU untuk mengubah format debat yang sebelumnya sudah sering digelar. Mereka menilai debat yang selama ini dijalani tidak memberi keleluasaan bagi para kandidat untuk memaparkan seluruh gagasannya.
Berkenaan dengan itu, mereka mengusulkan adanya bagian debat dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?