Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, akhirnya angkat bicara terkait iklan Presiden Jokowi yang muncul di bioskop dalam beberapa hari terakhir.
“Itu bukan kampanye politik, itu memang bagian program dari pemerintah. Bawaslu dan KPU juga sudah menyatakan bahwa itu bukan kampanye kok,” kata Rudi saat dihubungi Suara.com di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Rudiantara mengaku heran dengan polemik soal iklan capaian pemerintah yang tayang di bioskop. “Kita lakukan di bioskop dari bulan April loh. Ada Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, infrastruktur, ada ini (iklan bendungan), itu kan capaian kinerja pemerintah, kenapa baru diributin sekarang,” ujarnya.
Menurut Rudiantara, definisi kampanye berdasarkan Undang-undang Pemilu 2017 berisi tentang visi dan misi, program yang akan dilakukan. Sedangkan dalam iklan tersebut, lanutnya tidak mengandung unsur-unsur tersebut.
“Itu kan isinya menunjukkan uang rakyat selama ini digunakan untuk apa saja. Pemerintah menggunakan uang APBN, uang rakyat, uang pajak. Pemerintah kasih tahu, ini loh yang sudah dilakukan,” kata dia.
Rudiantara mengatakan, bioskop dipilih sebagai salah satu media penayangan iklan layanan pemerintah karena jumlah penonton semakin banyak. Tercatat, penonton bioskop saat ini mencapai 150 juta orang per tahun. Angka itu meningkat hampir dua kali lipat dari 2014 yang hanya 96 juta penonton.
Seperti diberitakan sebelumnya, penayangan iklan kinerja pemerintah di bioskop menimbulkan reaksi dari publik. Di media sosial Twitter, para netizen memprotes penayangan iklan itu karena dianggap bagian dari kampanye Jokowi yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat